HAJI JERUK

📝 Kurniaw4n_85

بسم الله الرحمن الرحيم

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

Artinya, “(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Barangsiapa mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, maka janganlah dia berkata jorok (rafats), berbuat maksiat dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!”[ QS AL BAQOROH: 197]

    Haji jeruk saya memanggil beliau disebabkan bulan depan akan melaksanakan rukun islam yang kelima yaitu haji kebaitullah bersama istri yang pertama. Ketika saya kulak jeruk, beliau bercerita dengan sembari meneteskan airmata terharu sebab beliau tidak menyangka semua do'anya akan di ijabah Robb yang meninggikan langit tanpa tiang; ketika umroh beberapa bulan yang lalu mempunyai hajat naik haji.

   Ketika Allah Azza Wa Jalla berkehendak tidak ada yang tidak mungkin. Beliau mengawali ceritanya ketika beliau memutuskan untuk merawat dua anak yatim juga menikahi janda, ibu dari dua anak yatim tersebut. Saat ini yang dirasakan tatkala mengurus janda dan anak yatim menjadikan usahanya semakin lancar. Istri yang kedua mempunyai usaha lapak buah didaerah Pasuruan.

   Masih disela sela obrolan beliau meneruskan cerita pengalaman hidupnya yang pada hari ini merasakan manisnya iman. Padahal dulunya hampir semua pelanggaran syariat pernah dilakukan;  mabuk, main, medok, madat, maling. "Moh Limo" adalah falsafah dakwah Sunan Ampel yang mengajarkan lima hal yang harus dihindari: tidak berjudi (Moh Main), tidak mabuk-mabukan (Moh Ngombe), tidak mencuri (Moh Maling), tidak menggunakan narkoba (Moh Madat), dan tidak berzina (Moh Madon). 

   Akan tetapi islam tidak memandang masa lalu seseorang, terbukti sahabat Umar Bin Khatab sebelum masuk islam adalah orang yang paling memusuhi islam dan ingin membunuh Nabi, kemudian setelah menerima hidayah islam  justru menjadi tokoh yang paling terdepan membela Nabi dan Islam; bahkan makamnya disamping Baginda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

    Benarlah ibarat yang sering kita dengar, “hidayah itu mahal”. Ya, hidayah memang mahal. Ia tidak diberikan kepada orang-orang yang hanya bisa mengharap tanpa mau berusaha. Ia diberikan hanya kepada mereka yang mau bersungguh-sungguh mencarinya dan berusaha mendapatkannya. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

    Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh,  Allâh beserta orang-orang yang berbuat baik. [Al-‘Ankabût/29:69]

   Ingatlah kisah Salman al-Farisi Radhiyallahu anhu ! Bagaimana beliau Radhiyallahu anhu berusaha dan berjuang untuk mendapatkan hidayah, beliau meninggalkan Persia untuk mendapatkan hidayah sampai masuk agama Nashrani. Kemudian beliau Radhiyallahu anhu pergi ke Madinah sampai bertemu dengan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , lalu beliau masuk Islam.

   "Umar Bin Khattab pernah berkata, terkadang orang yang paling buruk di masa lalu akan menjadi baik dimasa depan. Maka dari itu jangan pernah menilai seseorang dari masa lalunya karena manusia akan belajar dan mereka akan berubah untuk menjadi lebih baik." -Sayyidina Umar Bin Khattab-
    
   Calon Haji jeruk masih bimbang bagaimana nanti kalau pulang haji disuruh membacakan do'a ketika  kedatangan tamu, sebab beliau tidak bisa membaca Al Qur'an dan do'a dalam bahasa arab. Kemudian saya memberikan nasehat : "Baca do'anya pakai bahasa Indonesia/bahasa Jawa tidak apa apa Pak, nanti ditutup pakai do'a sapu jagat.

   Terakhir sebelum pindah kelapak yang lain, saya meminta tolong kepada beliau untuk menyebut nama saya didepan ka'bah. Semoga kedepan kami sekeluarga bisa melaksanakan ibadah haji. Aamin.
---------------------------------------
● Bangil, 05.35 29 Syawal 1446 H/ Senin 28 April 2025


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEUKIMIA DIDEPAN MATA (BAG.3)

GADGET DAN ANAK MUDA (BAG.2)

PENGARUH MAKANAN TIDAK SEHAT (BAG.2)