"BOM WAKTU (BAG.5)
بسم الله الرحمن الرحيم
Santer terdengar kasus anak anak terkena diabetes, gagal ginjal, kanker, tumor sebetulnya adalah "bom waktu"; yang telah meledak sebab sudah masuk "timernya". Dan ledakan ledakan kasus akan terus datang silih berganti, berganti masa dan berganti orang yang terjangkit penyakit diatas.
Membludaknya berita anak dan remaja terkena penyakit kronis, seimbang dengan pemberitaan para koruptor masuk kebui. Kalau para koruptor ketika ditangkap dan tertangkap kamera, mungkin masih bisa senyum serta melambaikan tangan ke awak media.
Akan tetapi jika seseorang divonis penyakit kronis, maka bersiap siaplah menjalani pengobatan yang panjang dan melelahkan. Ibarat pemain tinju akan melewati permainan diatas ring dari ronde pertama sampai ronde terakhir. Mungkin bagi yang mental dan fisiknya kuat akan melewati semua permainan, sebaliknya jika yang bertanding mental dan fisiknya lemah mungkin dironde awal sudah tumbang.
Saya pernah mendapati ibu yang merawat anaknya ketika membersamai anakku yang sakit autoimun, diruang Pediatric Intensif Care Unit (PICU) RSSA Malang. Ibu tersebut merawat anaknya lebih dari tiga bulan lamanya. Dengan sabar dan telaten hari demi hari, bulan berganti bulan masih diruang yang sama. Sangking lamanya diruang tersebut sampai dijuluki "bu lurah" sama teman teman diruang PICU.
Kita sebagai orangtua tentu tidak ingin mengalami hal tersebut. Akan lebih mudah jika kesehatan keluarga dijaga, dengan mengkonsumsi semua produk yang sifatnya alami. Daripada terbiasa makan yang instan, sehingga menjadikan umur juga instan. Ketika faktor resiko yang akan datang menjadi "bom waktu" dimasa yang akan dapat dicegah. Maka harapan hidup sehat sampai tua akan lebih mudah tercapai.
Didalam Al Qur'an secara tegas Allah Azza Wa Jalla memberi petunjuk, agar memilih makanan yang halal dan thoyyib serta jangan mengikuti langkah langkah syetan.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ ١٦٨
Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata.[ QS AL BAQOROH : 168]
Dan salah satu indikasi seseorang mengikuti langkah langkah setan adalah terbiasa mengkonsumsi makanan yang tidak baik. Makanan yang tidak memberikan nutrisi kedalam tubuh, makanan yang tidak memberikan manfaat bagi tubuh, makanan yang akan membebani sel, makanan yang dikemudian hari akan menjadi bibit penyakit.
Memang hari ini syetan tidak hanya merayu manusia dalam hal kerusakan moral, akan tetapi dalam semua hal lini kehidupan. Apalagi dalam hal makanan syetan dan bala tentaranya berlomba lomba menjerumuskan manusia kedalamnya.
------------------------------------
● Jum'at, 18 Dzulqoidah 1446 H./ 16 Mei 2025
Komentar
Posting Komentar