PENGARUH MAKANAN TIDAK SEHAT (BAG.2)
📝 Kurniaw4n_85
بسم الله الرحمن الرحيم
"Henry Kissinger (mantan Menlu AS) sejak 1974 telah mencanangkan penggunaan makanan sebagai senjata pemusnah massal."○ Executive Intelligence Review, 8 Desember 1995.
Kalimat diatas adalah cuplikan di sampul buku berjudul CODEX dengan penulis Rizki Ridyasmara. Buku yang ber-genre novel tapi sekaligus berbasis data data ilmiah tentang penggunaan makanan dalam rangka mengurangi penduduk dunia.
Memang nyata adanya ketika orang orang yang ingin menghancurkan generasi islam menggunakan berbagai cara termasuk bahan pangan sebagai senjata biologi. Ketika aspartam [1], sakarine [2], natrium siklamat[3], neotame[4], natrium benzoat[5] dan berbagai bahan kimia yang mereka legalkan untuk industri makanan dan minuman. Padahal semua bahan tersebut hampir ada disetiap produk makanan dan minuman kemasan.
Banyak kasus yang saya temui dilapangan ketika bertemu warga yang terkena penyakit diabetes, gagal ginjal, tumor, kanker, stroke dan penyakit kronis lainnya. Adalah disebabkan dari bahan bahan kimia yang saya sebutkan diatas.
Waktu merawat anak di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, saya bertemu anak perempuan usia 7 tahunan dari Trawas Mojokerto divonis diabetes dan disuruh pakai insulin seumur hidup. Ketika bertemu keluarganya saya tanya "Dulu anaknya setiap hari minum apa mbak?" "Tiap hari minum Po* Ic* mas, hampir tidak pernah lepas dari minuman tersebut." Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ
Artinya: Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). [ QS ASY SYURA:30 ]
Itu sebagian kecil contoh kasus anak yang terkena sakit diabetes disebabkan bahan pemanis buatan. Belum yang terkena kanker, gagal ginjal, stroke juga disebabkan bahan bahan tersebut.
Dari tulisan saya diatas atau tulisan yang telah lalu, harusnya sudah bisa membuka cakrawala pemikiran. Bahwa pada hari ini pengetahuan tentang menjaga kesehatan dari bahan bahan kimia diatas adalah penting adanya. Sebab akan menjadi terlambat jika menunggu sakit baru sadar. Semoga kesehatan yang berikan Allah Azza Wa Jalla kepada kita, mampu didayagunakan untuk beramal sholeh sebagai pemberat timbangan di yaumul hisab. Aamiin.
-----------------------------------
○ Bangil, Pukul 05.30 Ahad 14 Syawal 1446 Hijriyah/ 13 April 2025.
■ Catatan Kaki:
1. Aspartam dipeptida sering digunakan sebagai pemanis buatan dalam SED. Konsumsi aspartam dan metabolitnya yang sangat tinggi dapat mengubah keseimbangan oksidan/antioksidan dan menyebabkan stres oksidatif . Bertindak seperti pemicu stres kimia, aspartam meningkatkan kadar kortisol plasma untuk menghasilkan radikal bebas , merusak integritas membran sel dan menyebabkan peradangan sistemik. Kadar kortisol yang tinggi dan radikal bebas yang berlebihan menyebabkan efek buruk pada kesehatan perilaku saraf (Konsumsi aspartam dalam dosis besar dapat meningkatkan kadar fenilalanin dan asam aspartat di otak .
Senyawa ini menghambat sintesis dan pelepasan neurotransmiter dopamin , norepinefrin , dan serotonin, yang merupakan pengatur aktivitas neurofisiologis.). Peningkatan konsentrasi fenilalanin dalam plasma bersifat neurotoksik, yang berdampak serius pada orang yang menderita fenilketonuria . Konsumsi aspartam dikaitkan dengan masalah perilaku dan kognitif. Selain itu, gejala neurofisiologis yang mungkin terjadi meliputi masalah belajar, sakit kepala , kejang , migrain, suasana hati yang mudah tersinggung, kecemasan, depresi, dan insomnia. Penelitian terkini menunjukkan bahwa konsumsi aspartam menyebabkan efek kesehatan yang merugikan termasuk obesitas, sindrom metabolik , dan perubahan mikrobiota usus . Penelitian tentang efek nefrotoksik aspartam menunjukkan bahwa konsumsi jangka panjang menyebabkan peningkatan produksi radikal bebas pada jaringan ginjal dan cedera ginjal yang bergantung pada dosis
--------------------------------------
https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/aspartame
2. Perusahaan menggunakan sakarin sebagai pemanis buatan atau non-nutrisi. Orang pertama kali menemukan zat ini secara tidak sengaja pada tahun 1879 , dan penggunaannya meluas selama Perang Dunia I karena kekurangan gula. Selama tahun 1960-an, pemasar mempromosikannya sebagai produk penurun berat badan dengan nama dagang Sweet and Low.
Produsen membuat sakarin melalui berbagai proses kimia menggunakan toluena kimia atau asam antranilat sebagai bahan dasar. Proses ini menghasilkan bubuk kristal berwarna putih yang stabil dalam berbagai kondisi.
----------------------------
https://www.medicalnewstoday.com/articles/is-saccharin-bad-for-you
3. Batas maksimum penggunaan siklamat menurut ADI (acceptable daily intake) yang dikeluarkan oleh FAO ialah 500-3000 ppm (parts per million). Level yang aman untuk penggunaan pemanis buatan hanya 45 persen dari nilai ADI, yakni maksimum 11 mg/kg berat badan (BB).
Nah, jika melewati batas yang telah direkomendasikan tersebut, maka ada peningkatan risiko bahaya siklamat berikut ini:
● Karsinogenik
Salah satu efek samping siklamat adalah diduga memicu kanker. Ini dibuktikan oleh sebuah percobaan yang dilakukan terhadap seekor tikus.
Ketika bahan siklamat digunakan melebihi batas kadar yang dianjurkan dan terus dikonsumsi dengan jumlah yang berlebihan serta dalam waktu lama, maka akan muncul zat yang bersifat karsinogenik atau pemicu kanker.
----------------------------
https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/mengapa-siklamat-berbahaya-bagi-kesehatan
4. Aspartam adalah pemanis buatan yang digunakan dalam produk makanan. Pemanis buatan menjadi salah satu penyebab kanker yang mengancam kesehatan manusia. Sayangnya, tidak banyak yang tahu tentang bahaya Neotame. "Sahabat dekat" dari aspartam.
Dikutip dari activistpost.com, (10/02), Neotame merupakan sejenis pemanis buatan yang diperkenalkan oleh biotek raksasa Monsanto. Neotame diciptakan sebagai pemanis buatan baru yang akan digunakan dalam produk makanan.
Kandungan Neotame mirip dengan aspartam. Namun, bahan kimia yang digunakan selama proses pembuatan Neotame lebih beracun dari aspartam.
Aspartam dan Neotame mengandung zat beracun yang disebut formaldehida dan kandungan asam amino yang bisa merusak saraf. Nah, ada satu bahan kimia yang tidak dimiliki aspartam, yakni 3-dimethylbutyl. Masalahnya, kandungan bahan kimia dalam Neotame ini kebetulan termasuk dalam daftar bahan kimia paling berbahaya di Badan Perlindungan Lingkungan Amerika, menurut HolisticMed.
-----------------------------------
https://www.merdeka.com/sehat/neotame-pemanis-buatan-yang-lebih-berbahaya-dari-aspartam.html
5. Risiko penyakit kanker
Pemakaian natrium benzoat dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Zat tersebut dapat berubah menjadi benzena, senyawa yang bersifat karsinogenik.
Senyawa karsinogen bisa mengganggu sel-sel sehat di dalam tubuh yang dapat berujung pada kanker.
Benzena dapat terbentuk pada produk soda dan minuman dengan kandungan vitamin C (asam askorbat) yang telah diberikan natrium benzoat. Zat ini juga bisa muncul dari paparan panas atau cahaya, serta durasi penyimpanan yang lebih lama.
-----------------------------------
https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/info-sehat/penggunaan-natrium-benzoat-sebagai-pengawet-makanan/
Komentar
Posting Komentar