GADGET DAN ANAK MUDA (BAG.2)

GADGET DAN ANAK MUDA (BAG.2)

📝 Kurniaw4n_85

بسم الله الرحمن الرحيم

     Kali ini saya masih akan membahas tema GADGET DAN ANAK MUDA. Begitu lekatnya GADGET/HP dengan manusia zaman sekarang, jangankan makan minum dan beraktifitas ditempat kerja sampai berkendara pun tidak lepas dari HP. Tidak tua ataupun muda, HP seolah olah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Disudut jalan, dipasar, diruang kerja, bahkan sampai dimasjid/kajian ilmu pun masih disibukkan dengan HP.

    HP ya benar HP seolah memang sudah mendarah daging. Mengakar kuat dan menghujam hebat disetiap manusia(kecuali yang dirahmati Allah) bahkan setiap detik dan setiap menit tidak ingin ketinggalan setiap momen hidupnya di unggah ke media sosial.

    HP/GADGET memang hari ini menjadi barang yang sudah akrab melebihi teman akrab itu sendiri. Bahkan disela sela ngobrol juga masih disibukkan dengan HP. Alangkah kurang adabnya orang seperti itu. Ketika diajak ngobrol malah asyik dengan HP-nya, ini menandakan manusia zaman sekarang kurangnya adab dalam bersosialisasi dengan lainnya. Karena kebetulan saya orang jawa, kata mbah saya dulu : " Wong sak iki ndak onok unggah ungguhne".(yang tidak mau belajar adab adab islami).

   HP membuat yang jauh terasa dekat dan yang dekat terasa jauh. Kalau kita cermati dimedia hampir setiap hari kita saksikan para vloger,youtuber,tik toker berlomba lomba mengunggah aktifitas mereka, dari makan dan minum, rekreasi, masak masakan serta semua aktifitas hidup mereka.

    Ruang privasi pada hari ini sudah tidak ada. Sekat sekat untuk ruang pribadi sudah dijebol dengan yang namanya HP. Orang sudah tidak malu lagi mengumbar aurat, tidak memakai jilbab, berpakaian ketat, telanjang dada, pamer paha dan joget joget serta beragam kegiatan yang melanggar syariat Islam.

    Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

    "Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat:  Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan  para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)

   Kemudian Allah Azza Wa Jalla berfirman :

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

    Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka !”  Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allâh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  [al-Ahzâb/33:59]

   Kemaren dunia tik tok diramaikan dengan joget  sadbor yang satu kampung berjoget bersama atau bermacam macam joget yang disuguhkan para biduan. Dari goyang ngebor, patah patah atau goyang gergaji dan beragam goyang lainnya. Dipertontonkan dimedia sosial dan panggung publik diacara pernikahan, kampanye dan lain lain.Apakah mereka sudah tidak mempunyai rasa malu? Atau mereka kehilangan dari sebagian iman.

  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْحَيَاءُ لَا يَأْتِي إِلَّا بِخَيْرٍ

   "Rasa malu itu hanya mendatangkan kebaikan.” (HR. Bukhari dan Muslim dari ‘Imron bin Hushain)_

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَيَاءُ خَيْرٌ كُلُّهُ قَالَ أَوْ قَالَ الْحَيَاءُ كُلُّهُ خَيْرٌ

    Rasulullah bersabda, “Rasa malu adalah kebaikan seluruhnya atau rasa malu seluruhnya adalah kebaikan.” (HR. Muslim)

   Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Iman itu terdiri dari 70 sekian atau 60 sekian cabang. Cabang iman yang paling utama adalah ucapan la ilaha illalloh. Sedangkan cabang iman yang terendah adalah menyingkirkan gangguan dari tempat berlalu lalang. *Rasa malu adalah bagian dari iman.*” (HR. Bukhari dan Muslim)

    Islam sangat ketat dalam hal penjagaan aurat perempuan maupun laki laki. Akan tetapi sekarang sungguh sangat mengherankan banyak kaum hawa rela mengumbar aurat hanya untuk mencari viewer[penonton], follower[pengikut], ataupun cuan dari apa yang mereka pertontonkan.(Na'udzubillah).

*_Nabi bersabda,_*

لَيْسَ ذَاكَ وَلَكِنَّ الِاسْتِحْيَاءَ مِنْ اللَّهِ حَقَّ الْحَيَاءِ أَنْ تَحْفَظَ الرَّأْسَ وَمَا وَعَى وَالْبَطْنَ وَمَا حَوَى وَلْتَذْكُرْ الْمَوْتَ وَالْبِلَى وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ تَرَكَ زِينَةَ الدُّنْيَا فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَدْ اسْتَحْيَا مِنْ اللَّهِ حَقَّ الْحَيَاءِ

    “Bukan demikian namun yang dimaksud malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya adalah menjaga kepala dan anggota badan yang terletak di kepala, menjaga perut dan anggota badan yang berhubungan dengan perut, mengingat kematian dan saat badan hancur dalam kubur. Siapa yang menginginkan akhirat harus meninggalkan kesenangan dunia. Siapa yang melakukan hal-hal tersebut maka dia telah merasa malu dengan Allah dengan sebenar-benarnya.” (HR. Tirmidzi dll, dinilai hasan karena adanya riwayat-riwayat lain yang menguatkannya oleh Al Albani dalam Shahih Jami’ Shaghir no. 935).

   Dalam hadits ini, Nabi menjelaskan bahwa tanda memiliki rasa malu kepada Allah adalah menjaga anggota badan agar tidak digunakan untuk bermaksiat kepada Allah, mengingat kematian, tidak panjang angan-angan di dunia ini dan tidak sibuk dengan kesenangan syahwat serta larut dalam gemerlap kehidupan dunia sehingga lalai dari akhirat.

   HP memang seperti pisau bermata dua. Tergantung siapa yang memegangnya, ada pepatah barat yang mengatakan "MAN BEHIND GUN" (siapa dibalik senjata). HP akan bisa menjadi senjata/alat untuk meraih pahala sebanyak banyaknya atau bisa menjadi alat bermaksiat kepada Allah Azza Wa Jalla.

وَذَكِّرْ فَاِنَّ الذِّكْرٰى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِيْنَ ۝٥٥

    Teruslah memberi peringatan karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin.[QS Adz Zariyat:55]

-----------------------------------------------------------

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ

    [Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu petunjuk dan kebenaran]

Bangil,19 Ramadhan  1446 Hijriyah