HIKMAH WARNA BUAH DAN SAYUR (BAG.1)
📝 Kurniaw4n_85
بسم الله الرحمن الرحيم
فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓۙ ٢٤
Hikmah Warna Buah dan Sayuran
Sayuran hijau segar, merah terang, jingga terang, ungu tua, kuning keemasan. Buah dan sayur sering kali memiliki warna yang menarik. Namun terkadang juga terjadi perubahan warna yang tidak menarik seperti kecokelatan. Mengetahui latar belakang warna produk-produk ini dapat membantu memahami cara mengendalikan warna produk-produk segar ini.
Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas klorofil, karotenoid, flavonoid, betalain, dan melanin. Kelompok molekul ini adalah pigmen utama yang mewarnai produk segar.
Apa sebenarnya warna itu?
Warna adalah cahaya tampak yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Cahaya tampak adalah jenis radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang sekitar 380-750nm. Sebagian besar radiasi elektromagnetik memiliki panjang gelombang yang lebih pendek (sinar Gamma, sinar-X, Ultraviolet), sedangkan panjang gelombang lainnya lebih panjang (inframerah, gelombang mikro, gelombang radio). Ini berada di luar 'spektrum tampak', yang berarti tidak dapat dideteksi oleh mata manusia. Misalnya, 700 nm berwarna merah, 450 nm berwarna biru, dan 550 nm berwarna hijau.
Cahaya matahari (atau cahaya buatan) tampak putih, tetapi sebenarnya merupakan campuran dari berbagai panjang gelombang. Ketika cahaya putih ini jatuh pada tomat matang, sebagian dari panjang gelombang ini dipantulkan (panjang gelombang merah), dan kita melihat gelombang pantulan ini: tomat merah. Panjang gelombang lainnya diserap oleh tomat dan tidak terlihat.
Agar warna tertentu dapat mencapai mata kita, sesuatu dalam buah atau sayuran perlu menyerap dan memantulkan panjang gelombang yang tepat. Molekul khusus yang disebut pigmen dapat melakukan ini: struktur molekulnya dapat berinteraksi dengan cahaya. Pigmen tanaman alami ini memberi warna pada produk segar. Sama seperti pigmen atau pewarna buatan, sering kali Anda hanya membutuhkan sedikit pigmen untuk memberi warna pada sesuatu.
Pigmen tumbuhan
Pada buah-buahan dan sayuran hampir semua warna disebabkan oleh hanya 5 kelompok (kadang-kadang disebut keluarga) pigmen:
• Klorofil (hijau)
• Karotenoid (kuning, merah, jingga)
• Flavonoid: antosianin + antoksantin (merah, biru, ungu)
• Betalain (merah, kuning, ungu)
• Melanin (coklat)
Sekelompok pigmen lagi-lagi terdiri dari berbagai molekul yang berbeda. Setiap molekul dalam satu 'kelompok' memiliki struktur dasar yang serupa. Mari kita perbesar:
Klorofil: pembangkit energi hijau
Rumput, daun, dan batang semuanya berwarna hijau karena klorofil, pigmen dasar pada semua tanaman hijau. Klorofil sangat penting bagi kelangsungan hidup sebagian besar tanaman. Klorofil menyerap energi matahari, sehingga mendorong proses yang disebut fotosintesis. Selama proses ini, air dan karbon dioksida diubah menjadi glukosa, sumber energi penting untuk mempertahankan kehidupan. Karena panjang gelombang hijau tidak penting untuk fotosintesis, panjang gelombang tersebut dipantulkan dan dengan demikian membuat tanaman tampak hijau. Inilah sebabnya mengapa rumah kaca modern dan pertanian vertikal secara khusus menggunakan lampu LED merah/biru, tidak membuang-buang energi ke panjang gelombang hijau yang akan tetap dipantulkan.
Terdapat dua jenis klorofil utama: a dan b. Keduanya terdapat bersamaan di sebagian besar tanaman, tetapi dalam rasio yang berbeda. Karena klorofil a dan b memiliki warna yang sedikit berbeda, rasio tersebut menentukan warna hijau produk.
Setelah dipanen, klorofil dapat rusak dengan mudah selama penyimpanan atau pemrosesan. Jika cincin heme rusak, warna hijau akan hilang atau berubah. Hormon pematangan etilen juga dapat mempercepat kerusakan klorofil selama penyimpanan. Untuk mencegah menguningnya, produk penghasil etilen seperti apel harus disimpan terpisah dari produk hijau seperti mentimun. Selama pemasakan, klorofil dapat bereaksi membentuk feofitin, yang berwarna hijau kusam. Itulah sebabnya warna hijau cerah brokoli memudar jika terlalu matang.
Karotenoid: pelindung klorofil
Karotenoid merupakan kelompok besar molekul yang memberikan warna merah, jingga, dan kuning pada F&V. Karotenoid pertama kali ditemukan pada wortel, seperti yang ditunjukkan oleh namanya. Karotenoid merupakan molekul yang sangat stabil, itulah sebabnya wortel tetap berwarna jingga saat dimasak. Namun, karotenoid dapat rusak saat terkena oksigen, yang mengakibatkan hilangnya sebagian warna.
Salah satu karotenoid yang paling terkenal adalah β-karoten. Karotenoid dapat ditemukan pada wortel, jeruk, ubi jalar, mangga, dan banyak produk lainnya. Tubuh kita dapat mengubah β-karoten menjadi vitamin A, yang membuatnya sangat penting bagi kesehatan manusia.
• Likopen - memberi warna merah pada tomat
• Lutein - sayuran berdaun kuning, sebagian besar ditutupi oleh klorofil
• Zeaxanthin - paprika, jagung.
○ Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۚ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَاَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُّخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُّتَرَاكِبًاۚ وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَّجَنّٰتٍ مِّنْ اَعْنَابٍ وَّالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ اُنْظُرُوْٓا اِلٰى ثَمَرِهٖٓ اِذَٓا اَثْمَرَ وَيَنْعِهٖ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكُمْ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ
Dialah yang menurunkan air dari langit lalu dengannya Kami menumbuhkan segala macam tumbuhan. Maka, darinya Kami mengeluarkan tanaman yang menghijau. Darinya Kami mengeluarkan butir yang bertumpuk (banyak). Dari mayang kurma (mengurai) tangkai-tangkai yang menjuntai. (Kami menumbuhkan) kebun-kebun anggur. (Kami menumbuhkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah dan menjadi masak. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.[ QS AL AN'AM: 99 ]
Allah menjelaskan kejadian hal-hal yang menjadi kebutuhan manusia sehari-hari, agar mereka secara mudah dapat memahami kekuasaan, kebijaksanaan, serta pengetahuan Allah. Allah menjelaskan bahwa Allah-lah yang menurunkan hujan dari langit, yang menyebabkan tumbuhnya berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang terdiri dari berbagai ragam bentuk, macam dan rasa. Seperti firman Allah:
يُسْقٰى بِمَاۤءٍ وَّاحِدٍۙ وَّنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلٰى بَعْضٍ فِى الْاُكُلِ
… disirami dengan air yang sama, tetapi Kami lebihkan tanaman yang satu dari yang lainnya dalam hal rasanya. (ar-Ra’d/13: 4).
Disebutkan hujan turun dari langit adalah menurut kebiasaan mereka. “Samā” atau langit digunakan untuk apa saja yang berada di atas; sedang yang dimaksud dengan Samā dalam ayat ini ialah “Saḥāb” yang berarti awan seperti ditunjukkan dalam firman Allah:
اَفَرَءَيْتُمُ الْمَاۤءَ الَّذِيْ تَشْرَبُوْنَۗ ٦٨ ءَاَنْتُمْ اَنْزَلْتُمُوْهُ مِنَ الْمُزْنِ اَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُوْنَ ٦٩
Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum? Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan? (al-Wāqi’ah/56: 68-69).
Allah menjelaskan bahwa air itu sebagai sebab bagi tumbuhnya segala macam tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam bentuk jenis dan rasanya, agar manusia dapat mengetahui betapa kekuasaan Allah mengatur kehidupan tumbuh-tumbuhan itu. Manusia yang suka memperhatikan siklus peredaran air akan dapat mengetahui betapa tingginya hukum-hukum Allah. Hukum-Nya berlaku secara tetap dan berlangsung terus tanpa henti-hentinya, sampai tiba saat yang telah ditentukan.
Kemudian disebutkan pula perincian dari tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam itu; di antaranya ialah rerumputan yang tumbuh berumpun-rumpun sehingga kelihatan menghijau. Tumbuh-tumbuhan jenis ini mengeluarkan buah yang berbentuk butiran-butiran kecil yang terhimpun dalam sebuah tangkai seperti gandum, syair dan padi. Jenis yang lain dari tumbuh-tumbuhan itu ialah pohon palma yang mengeluarkan buah yang terhimpun dalam sebuah tandan yang menjulai rendah sehingga mudah dipetik.
Jenis yang lain lagi dari jenis tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam itu ialah anggur, zaitun, dan delima. Ketika jenis buah-buahan ini disebutkan secara beruntun, karena masing-masing ada yang mempunyai persamaan dan perbedaan, sifat, bentuk dan rasanya, sehingga ada yang berwarna kehitam-hitaman dan ada pula yang berwarna kehijau-hijauan; ada yang berdaun agak lebar, dan ada pula yang berdaun agak kecil; begitu pula ada yang rasanya manis dan ada yang asam.
Dalam hal ini ilmuwan berkata:
Makhluk hidup telah dijelaskan oleh ahli botani, seperti tumbuhan memainkan peranan penting dalam membuat dunia layak untuk dihuni. Di antara perannya, tumbuhan membersihkan udara bagi manusia, menjaga suhu agar relatif konstan, dan menyeimbangkan proporsi gas di atmosfir. Allah swt menetapkan bahwa manusia dan hewan menerima makanannya dari yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan dalam “pabrik hijau”nya. Pabrik hijau ini, yang oleh ahli botani disebut dengan kloroplas, mengandung klorofil yang di dalam Al-Qur’an disebaut sebagai al-khaḍir (bahan hijau), dimana tumbuhan memanfaatkan energi cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia yang pada akhirnya menghasilkan biji-bijian, buah-buahan dan bagian tumbuhan lainnya.
Sel tumbuhan, tidak seperti sel-sel manusia dan hewan, dapat mengkonversi energi matahari menjadi energi kimia dan menyimpannya dalam nutrien melalui cara-cara yang sangat spesial. Proses yang disebut fotosintesis ini dilakukan tidak oleh sel tetapi oleh kloroplas, organel-organel yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Organel-organel hijau kecil yang hanya dapat diamati dengan mikroskop ini, merupakan satu-satunya laboratorium di muka bumi yang mampu menyimpan energi matahari dalam bahan organik.
Fotosintesis merupakan sebuah proses kimia, yang dirumuskan sebagai berikut:
6 H2O + 6 CO2 +Cahaya matahari → C6 H12 O6 + 6 O2
Artinya, air dan karbon dioksida dengan bantuan energi matahari menghasilkan gula/glukosa dan oksigen.
Menurut ahli astronomi Amerika, George Greenstein, klorofil adalah molekul yang melangsungkan fotosintesis. Mekanisme fotosintesis dimulai dengan penyerapan cahaya matahari oleh molekul klorofil. Fotosintesis bervariasi sesuai dengan intensitas dan lamanya sumber cahaya matahari, dan produktivitasnya diukur dari keluaran oksigen yang dihasilkannya.
Produksi yang dibuat oleh tumbuhan direalisasikan melalui proses kimia yang sangat kompleks. Ribuan pigmen-pigmen klorofil ditemukan pada kloroplas bereaksi terhadap cahaya dalam waktu yang sangat pendek, sekitar seperseribu detik. Konversi energi matahari menjadi energi kimia atau listrik merupakan terobosan sangat mutakhir.
Sistem fotosintesis yang sangat kompleks merupakan sebuah mekanisme yang secara sengaja dirancang oleh Allah swt. Suatu ‘pabrik tanpa banding’ yang dilaksanakan dalam unit luasan yang kecil pada daun. Proses fotosintesis dengan peran klorofil dan kloroplas, merupakan salah satu dari ayat-ayat kauniah, yang menampakkan bahwa seluruh makhluk hidup diciptakan oleh Allah, Pemelihara seluruh alam. Ayat terkait: al-Ḥajj/22: 5).
Kesemuanya itu adalah untuk menunjukkan kekuasaan Allah yang menciptakan tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam itu.
Allah memerintahkan kepada manusia agar memperhatikan tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam itu pada saat berbuah bagaimana buah-buahan itu tersembul dari batang atau rantingnya, kemudian merekah sebagai bunga, setelah nampak buahnya, akhirnya menjadi buah yang sempurna (matang).
Pada akhir ayat ini Allah menegaskan bahwa dalam proses kejadian pembuahan itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah yang sangat teliti pengurusannya serta tinggi ilmu-Nya. Tanda-tanda kekuasaan Allah itu menjadi bukti bagi orang yang beriman. Dari ayat-ayat ini dapat dipahami bahwa perhatian manusia pada segala macam tumbuh-tumbuhan hanya terbatas pada keadaan lahir sebagai bukti adanya kekuasaan Allah, tidak sampai mengungkap rahasia kekuasaan Allah terhadap penciptaan tumbuh-tumbuhan itu.
فَاعْتَبِرُوْا يٰٓاُولِى الْاَبْصَارِ ٢
Maka ambillah pelajaran (dari kejadian itu) wahai orang orang yang mempunyai penglihatan (mata hati).[ QS Al Hasyr : 2]
وَذَكِّرْ فَاِنَّ الذِّكْرٰى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِيْنَ ٥٥
Teruslah memberi peringatan karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin.[QS Adz Zariyat:55]
-----------------------------------------------------------
● PETUNJUK AL QUR'AN DALAM HAL MAKANAN
كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْۗ وَمَا ظَلَمُوْنَا وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ ٥٧
Makanlah (MAKANAN ) YANG BAIK BAIK dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang menzalimi diri sendiri.[QS Al Baqoroh: 57]
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Artinya: Hai sekalian manusia, MAKANLAH YANG HALAL LAGI BAIK dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.(QS Al Baqoroh:168)
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ ١٧٢
Wahai orang-orang yang beriman, MAKANLAH APA APA YANG BAIK yang Kami anugerahkan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu benar-benar hanya menyembah kepada-Nya.[QS Al Baqoroh:172]
وَكُلُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَٰلًا طَيِّبًا ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِىٓ أَنتُم بِهِۦ مُؤْمِنُونَ
Artinya: Dan makanlah MAKANAN YANG HALAL LAGI BAIK dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.[QS Al Maidah:88]
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ
Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, MAKAN DAN MINUMLAH DAN JANGAN BERLEBIHAN. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih lebihan.(QS Al A'rof:31)
فَكُلُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَٱشْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya: Maka MAKANLAH YANG HALAL LAGI BAIK dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.[QS An Nahl:114]
يَٰٓأَيُّهَا ٱلرُّسُلُ كُلُوا۟ مِنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَٱعْمَلُوا۟ صَٰلِحًا ۖ إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
Artinya: Hai rasul-rasul, MAKANLAH DARI MAKANAN YANG BAIK BAIK, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.[QS Al Mukminun:51]
----------------------------------------
● PETUNJUK ROSULULLAH DALAM HAL MAKANAN
عن المِقْدَام بن مَعْدِي كَرِبَ رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: «ما مَلَأ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا من بطن، بِحَسْبِ ابن آدم أُكُلَاتٍ يُقِمْنَ صُلْبَه،ُ فإن كان لا مَحَالةَ، فَثُلُثٌ لطعامه، وثلث لشرابه، وثلث لِنَفَسِهِ».
[صحيح] - [رواه الترمذي وابن ماجه وأحمد]
Dari Al-Miqdām bin Ma'dikarib -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu beberapa suap yang dapat MENEGAKKAN TULANG PUNGGUNGNYA. Jika memang harus melebihi itu, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya."
[Hadis sahih] - [Diriwayatkan oleh Ibnu Mājah - Diriwayatkan oleh Tirmiżi - Diriwayatkan oleh Ahmad]
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ
[Ya Allah, Sungguh aku meminta kepada-Mu petunjuk dan kebenaran]
Bangil, 12 Syawal 1446 Hijriyah/ 03.25 Jum'at 11 April 2025.
----------------------------------------
Komentar
Posting Komentar