Makanan Kolesterol Tinggi

Coba teliti, apakah pola makan Anda cenderung mengonsumsi makanan tinggi kolesterol? Agar tak bingung berikut panduannya. 

Beberapa makanan dibawah ini merupakan daftar jenis makanan yang memiliki kolesterol tinggi dan tidak dianjurkan dikonsumsi secara berlebihan. Terutama bila memang Anda sudah terindikasi memiliki kadar kolesterol LDL yang tinggi.

1. Gorengan Makanan yang diolah dengan cara digoreng bisa dipastikan mengandung kolesterol, apalagi bila digoreng dengan menggunakan minyak yang sudah dipakai berkali-kali.

2. Otak Sapi dan jerohan Kandungan kolesterol dalam 10 gram otak sapi bisa sampai 2.500 mg. Sebaiknya kurangi makanan-makanan yang bersumber dari makanan hewani yang memiliki lemak jenuh yang tinggi. Tambahkan makanan yang lebih sehat seperti ikan, sayuran dan jenis makanan sehat lainnya.

3. Kuning Telur Kuning telur diketahui memiliki kandungan kolesterol yang tinggi jika dibandingkan dengan makanan lainnya. Dalam 100 gram kuning telur setidaknya memiliki kandungan kolesterol sekitar 1200 miligram atau 400 persen lebih jika dibandingkan dengan kolesterol yang dibutuhkan setiap harinya.

4. Hati Didalam 100 gram lever setidaknya terdapat 564mg kolesterol atau terdapat 188 % dari konsumsi kolesterol harian. Dalam 1 ons lever yang diolah menjadi masakan setidaknya mengandung 311 mg kolesterol.

5. Butter Dalam 100 mg butter memiliki kandungan kolesterol sekitar 215 mg, dan 1 sendok makan butter mengandung 20 mg kolesterol. Anda harus memerhatikan ketika mengonsumsi makanan yang mengandung butter seperti roti, kue, dan makanan lainnya.

6. Udang Udang diketahui memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Setidaknya 195 mg kolesterol terkandung dalam setiap 100 mg udang. Kandungan kolesterol dalam satu ons udang setidaknya ada 55 mg dan satu ekor udang yang cukup besar memiliki kandungan kolesterol sekitar 11 mg.

7. Makanan Cepat Saji Kandungan kolesterol yang ada pada makanan cepat saji memiliki tingkat yang cukup tinggi. Didalam makanan cepat saji umumnya terdapat kandungan minyak jenuh yang menjadikan makanan cepat saji tersebut tinggi akan kolesterol. Lemak jenuh ini terbentuk dari adanya penambahan hidrogen pada minyak sayur yang digunakan untuk untuk menggoreng makanan cepat saji.

Santap beberapa makanan ini yang dapat membantu menurunkan atau menyeimbangkan kolesterol dalam darah

1.Biji-bijian gandum dan berbagai jenis serelia dengan kulit ari yang masih utuh.

2. Menggunakan minyak yang berasal dari tanaman seperti minyak kanola, bunga matahari, dan minyak zaitun. 3. Sekitar 2-3 porsi ikan per minggu dapat menurunkan kadar LDL dengan dua cara, yaitu sebagai pengganti daging dan sumber lemak omega-3 sebagai penekan LDL.

4. Kacang-kacangan seperti kacang merah dan almond.

5. Konsumsi buah apel, anggur, dan jeruk yang kaya kandungan pektin, sebagai serat larut yang menekan LDL. Terong juga mengandung serat larut tinggi. Anda juga bisa mengonsumsi avokad yang tinggi kandungan lemak tidak jenuhnya.

6. Mengonsumsi kedelai dan produk olahan dari kedelai, seperti tempe, tahu dan susu kedelai.

Panduan untuk Mengatasi Kolesterol Tinggi di Usia Muda


Panduan untuk Mengatasi Kolesterol Tinggi di Usia Muda

Bukan cuma orang tua yang bisa terserang kolesterol tinggi. Anak muda di usia produktif pun sangat memungkinkan. Tingginya kolesterol di usia muda dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan juga stroke. Untuk itu, usaha menurunkan kolesterol dimulai dari mengatur pola makan Anda. Mengatur pola makan menjadi cara awal yang saya anjurkan untuk mengatasi kolesterol tinggi di usia muda.

Apa yang perlu dilakukan saat didiagnosis memiliki kolesterol tinggi?

Gaya hidup tidak sehat seperti makan makanan tinggi lemak, jarang berolahraga, hingga memiliki kebiasaan merokok menjadi faktor kuat penyebab tingginya kolesterol di usia muda. Padahal, jika dibiarkan hal ini sangat berbahaya untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.

Setelah didiagnosis memiliki kolesterol tinggi, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan perubahan pola hidup dan diet. Berbagai perubahan pola hidup yang biasanya dianjurkan yaitu olahraga teratur untuk menjaga berat badan tetap ideal, makan makanan sehat, menghindari makanan dengan kadar gula dan lemak yang tinggi, dan yang tak kalah penting membatasi makanan siap saji atau instan.

Biasanya untuk dapat mengatasi kolesterol tinggi, dokter menyarankan Anda untuk melakukan diet rendah lemak jenuh dan rendah lemak trans. Selain itu, Anda akan diminta untuk menghindari semua jenis makanan dengan kadar kolesterol yang tinggi. Tak hanya itu, Anda akan dianjurkan untuk menghindari penggunaan minyak, gula, dan garam berlebih.

Ini karena selain kolesterol, asupan minyak, gula, dan garam yang tinggi juga berbahaya bagi kesehatan dan dapat menimbulkan dampak kesehatan lain. Misalnya obesitas, penyakit jantung, diabetes, ginjal, darah tinggi, dan serangkaian penyakit berbahaya lainUmumnya, Anda akan diminta melakukan perubahan pola hidup dengan melakukan berbagai kebiasaan sehat. Nah, jika setelah menerapkan pola hidup sehat ini ternyata kadar kolesterol tidak juga turun, maka dokter akan mengambil langkah lanjutan yaitu dengan memberikan obat. Dosis dan jangka waktu pemberian obat disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.

Pantangan makanan untuk mengatasi kolesterol tinggi

Apabila Anda sudah didiagnosis memiliki kolesterol yang cukup tinggi, maka Anda tidak lagi bisa makan seenaknya tanpa memerhatikan kandungannya. Pasalnya, beberapa jenis makanan dilarang dikonsumsi karena kadar kolesterolnya yang sangat tinggi. Berikut ini adalah golongan makanan yang sama sekali tidak boleh dikonsumsi dan makanan yang masih diperbolehkan dalam porsi kecil.

1. Makanan yang tidak boleh dikonsumsi

Jenis makanan yang masuk dalam golongan tidak boleh dikonsumsi tandanya kadar kolesterolnya jauh melebihi angka asupan harian yang dibutuhkan tubuh. Sementara itu, batas kolesterol harian yang dianjurkan yaitu sebesar 200 hingga 300 mg/hari. Berikut berbagai jenis makanan yang dilarang beserta jumlah kolesterolnya per 100 gram.

  • Otak sapi, 3.100 mg
  • Jeroan, 3.100 mg
  • Otak kambing, 2.559 mg
  • Kuning telur, 2.307 mg
  • Daging sapi berlemak, 1.995 mg
  • Telur bebek, 884 mg
  • Telur puyuh, 844 mg
  • Caviar (telur ikan), 588 mg
  • Ati ayam, 584 mg
  • Daging bebek dengan kulit, 515 mg
  • Daging kambing, 462 mg

2. Makanan yang perlu dibatasi

Selain makanan yang benar-benar dilarang, ada berbagai makanan yang masih boleh dikonsumsi tetapi dalam porsi kecil agar tidak melebihi batas kolesterol harian. Berikut berbagai makanan yang perlu dibatasi disertai dengan kadar kolesterolnya per 100 gram.

   Cumi-cumi, 260 mg
Mentega, 256 mg
  • Makanan cepat saji, 235 mg
  • Biskuit, 221 mg
  • Udang, 161 mg
  • Belut, 161 mg
  • Cokelat, 140 mg
  • Keju 123 mg
  • Susu, 116 mg
  • Es krim, 92 mg
  • Kerupuk, 89 mg
  • Kerang, 67 mg
  • Kepiting, 42 mg

Dari daftar di atas, makanan laut seperti kerang dan kepiting memang memiliki kadar kolesterol yang tidak terlalu tinggi, tetapi Anda tetap perlu berhati-hati. Pasalnya, sebagian besar orang mengonsumsinya lebih dari 100 gram hingga akhirnya melewati batas asupan harian yang dianjurkan.

Makanan yang dianjurkan untuk pengidap kolesterol tinggi


Untuk mengatasi kolesterol tinggi, Anda perlu mengonsumsi berbagai makanan seperti:

  • Serat yang berasal dari sayur-sayuran, buah-buahan, dan gandum utuh.
  • Produk susu bebas atau rendah lemak.
  • Kacang-kacangan.
  • Ikan dan ayam atau unggas tanpa kulit.
  • Makan ikan dua kali seminggu, terutama yang kaya omega-3 seperti tuna, salmon, makerel, teri, dan lele.
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tidak jenuh dan membatasi asupan lemak jenuh dan juga trans.
  • Membatasi makanan yang tinggi garam dan gula.

Selain menjaga pola makan dan menjaga berat badan tetap ideal, aktif berolahraga juga dapat membantu Anda untuk mengatasi kolesterol tinggi. Olahraga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh. Selain itu, olahraga dan aktivitas fisik lainnya juga dapat menjaga kesehatan jantung, pembuluh darah, dan menghindarkan Anda dari obesitas yang menjadi faktor risiko penyakit jantung serta stroke.

Hal yang tak kalah penting adalah minum alkohol. Sebab alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol terutama trigliserida di dalam darah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEUKIMIA DIDEPAN MATA (BAG.3)

GADGET DAN ANAK MUDA (BAG.2)

PENGARUH MAKANAN TIDAK SEHAT (BAG.2)