Langsung ke konten utama

MANFAAT JALAN KAKI

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Berikut ulasan lengkapnya.

Adanya dua jenis kolesterol

Di dalam tubuh terdapat dua macam kolesterol yang ada dalam darah. Kolesterol ini dikenal sebagai lipoprotein. Low Density Lipoprotein (LDL) menjadi jenis kolesterol jahat atau yang memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan. Jika terlalu banyak, LDL dapat menyumbang pembuluh darah arteri dan menyebabkan aliran darah menjadi tak lancar hingga tersumbat.

Sebaliknya, ada kolesterol yang baik atau berguna bagi tubuh. Kolesterol ini dinamakan sebagai High Density Lipoprotein (HDL). Dikatakan baik karena kolesterol ini sangat sedikit memberikan dampak buruk bagi kesehatan jantung. Hal ini sesuai dengan pernyataan National Heart Lung and Blood Institute yang mengatakan kadar kolesterol LDL dikatakan tinggi jika berada dalam kisaran 160-189 mg/dL. Sedangkan HDL dikatakan rendah bilamana berada pada kisaran 40-60mg/dl

Olahraga teratur

Lewat olahraga yang teratur tubuh lebih banyak memproduksi HDL. Bukan hanya itu saja, olaharaga juga akan membantu mengurangi jumlah lemak yang lain seperti trigliserida. Aktivitas fisik ini akan membantu mengurangi jumlah plak yang diakibatkan oleh beberapa kolesterol jahat dan menempel dalam dinding arteri. Kemudian, plak-plak ini akan hanyut dalam pembuluh darah dan di bawa menuju  hati. Di dalam hati plak-plak ini akan dinetralkan dan dibuang sebagai sisa metabolisme, baik dalam bentuk keringat maupun buang air seni usai berolahraga. Demikian yang disampaikan oleh Dr. Harvey Simon, praktisi kesehatan sekaligus kepala editor di Harvard Men’s Health Watch.

Itu dia alasan yang membuat olahraga memiliki peran yang penting dalam melancarkan peredaran darah. Proses yang begitu panjang terjadi dalam tubuh hanya dengan rutin berjalan kaki, joging, berlari, renang atau mungkin bersepeda. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi, jika Anda malas berolahraga? Plak-plak kolesterol akan menumpuk dan menyumbat pembuluh darah.

Pembekuan darah
 bisa terjadi pada siapa saja. Ada beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan terjadinya pembekuan darah pada seseorang.Dalam medis, pembekuan darah dikenal dengan istilah tromboemboli vena (VTE). Pada dasarnya, pembekuan darah penting untuk penyembuhan luka atau menghentikan pendarahan hebat.Namun, gumpalan darah ini juga bisa berbahaya jika terbentuk di tempat yang salah dan tidak larut.Pembekuan darah sendiri merujuk pada penyakit stroke. 

Gejala Pembekuan Darah

Anda perlu mengetahui beberapa gejala pembekuan darah. Jika tak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa berakibat fatal.

Mengutip laman Center for Disease Control and Prevention (CDC), berikut beberapa gejala pembekuan darah:

- penglihatan kabur,
- sulit berbicara,
- sakit kepala,
- mati rasa,
- kebingungan dan disorientasi,


Ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan pemburuh darah. Berikut di antaranya:

1. Duduk terlalu lama

Menghabiskan waktu berjam-jam untuk duduk sangat meningkatkan risiko pembekuan darah.

"Duduk dalam waktu lama adalah salah satu penyebab utama dari banyak kondisi media yang dirawat di rumah sakit, termasuk pembekuan darah," ujar dokter dari Yale Medicine, Eric K Holder.

Untuk mencegahnya, Anda disarankan untuk bergerak setiap 30 atau 40 menit. Hal ini bisa membantu menjaga aliran darah vena.

2. Malas olahraga

Bukan rahasia lagi, minim aktivitas fisik jadi penyebab berbagai masalah kesehatan. Termasuk di antaranya pembekuan darah.

"Tidak berolahraga atau bergerak sesekali dapat menyebabkan pembekuan darah yang lebih luas," ujar ahli bedah vaskular, Britt H Tonnesen.

Orang dewasa disarankan setidak melakukan olahraga selama 150 menit setiap minggu.


3.Gampang stres dan cemas

Sejumlah penelitian memperlihatkan bahwa stres dan kecemasan berlebih dapat menyebabkan pembekuan darah.

Tak cuma itu, gangguan cemas bahkan menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung dan kardiovaskular lainnya.

5. Tak peduli saat badan mulai melar

Kelebihan berat badan jadi salah satu penyebab pembekuan darah. Obesitas berisiko menurunkan sirkulasi darah.

Demi menjaganya, Anda disarankan untuk mempertahankan indeks massa tubuh yang sehat antara 18,5 hingga 24,9.

Jika merasa berat badan sudah mulai berlebih, maka lakukan upaya penurunan berat badan. Upaya bisa dilakukan dengan menetapkan pola makan bergizi dan seimbang hingga rutin berolahraga.

Demikian beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan pembekuan darah. Hindari sebisa mungkin, agar aliran darah tetap lancar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEUKIMIA DIDEPAN MATA (BAG.3)

GADGET DAN ANAK MUDA (BAG.2)

PENGARUH MAKANAN TIDAK SEHAT (BAG.2)