ADA SYETAN DIMEJA MAKAN BAGIAN 2
ADA SYETAN DIMEJA MAKAN
📝 Kurniaw4n_85
Bahan bakar dimobil kedudukannya sangat vital,karena jika mobil kehabisan bahan bakar tentunya mobil tersebut akan mogok.Satu ketika ada kisah seorang petugas SPBU diBatam,ada mobil berbahan bakar premium(sebelum nama premiun diganti pertalite),mobil tersebut memasuki area pengisian solar.Dengan cekatan petugas SPBU mengisi solar sebagaimana permintaan konsumen,tiba tiba konsumen baru tersadar bahwa mobil yang dikendarainya berbahan bakar premium.
Sontak pemilik mobil menyuruh petugas menghentikan pengisian solarnya,akhirnya pemilik mobil meminta petugas SPBU meng-ngetap kembali solar didalam tangki mobilnya.Setelah semua solar dikeluarkan dari tangki kemudian mobil tersebut diisi dengan bahan bakar sesuai spek pabriknya yaitu premium.Selanjutnya bisa anda bayangkan jika mobil tersebut yang speknya premium diisi solar kemudian mesinnya dinyalakan,tentu mobil tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Hakikatnya tubuh kita juga seperti mobil,tubuh kita yang speknya harus diisi dengan makanan yang bersifat alami dan memberikan manfaat untuk bagian inti terkecil tubuh kita yaitu sel.Sel dalam tubuh kita mekanismenya juga sama seperti mobil melakukan proses pembakaran untuk selanjutnya menghasilkan tenaga.Jika bahan bakarnya sesuai spek tentu tubuh akan bekerja maksimal dan kesehatan pun terjaga.
Terjadinya pertumbuhan sel kanker faktor terbesarnya adalah bahan bakar yang tidak sesuai spek,misal seseorang terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung pemanis buatan,pewarna buatan,bahan pengawet dan semua bahan tambahan pangan yang bersifat sintetis/kimia,bungkus makanan/minuman yang mengandung plastik kemudian terkena panas bahan pangan dalam jangka panjang microplastik tersebut akan berbahaya bagi tubuh.Maka dari situlah bibit bibit sel kanker akan tumbuh.Kanker itu adalah sel abnormal,bersifat immortal(tidak bisa dimatikan) serta pertumbuhan jaringannya tidak terkendali.Oleh Allah Jalla Jalaluhu mengingatkan dalam Al Qur'an disurat Abasa ayat 24
فَلْيَنظُرِ ٱلْإِنسَٰنُ إِلَىٰ طَعَامِهِۦ
Artinya: Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
Komentar
Posting Komentar