KENIKMATAN YANG MEMPERDAYAKAN
KENIKMATAN YANG MEMPERDAYAKAN
📝 Kurniaw4n_85
بسم الله الرحمن الرحيم
Banyak orang yang bertanya ketika ketemu kawan lama atau sahabat lama, sudah punya anak berapa sekarang? Ini adalah pertanyaan yang lazim dilontarkan siapa saja. Karena tidak akan mungkin orang bertanya kamu sudah punya rumah berapa, mobil berapa, dan seabrek pertanyaan masalah dunia lainnya.
Ada kawan saya bercerita kalau Beliau pernah menjadi sopir salah satu anggota dewan negeri KONOHA. Waktu masih menjadi sopir oknum anggota legislatif tersebut, sering sekali kawan saya menyaksikan "Transaksi Haram" dalam mobil yang beliau sopiri. Transaksi antara pemegang tender, misal kayak pembangunan paving dikampung atau gorong gorong.
Kawan saya melihat dengan mata kepala tatkala "Transaksi Haram" itu dilakukan didalam mobil. Ketika ada anggaran pembangunan senilai 1 Miliar langsung masuk ke kantong oknum anggota legislatatif 400 juta.
Ketika baru dilantik tiba tiba satu keluarga anak dan istrinya sudah dibelikan mobil satu satu. Bahkan dulu yang rumahnya sederhana sekarang dibangun dengan megah dan mewah. Kehidupan oknum legislatif di negeri KONOHA berubah drastis ketika menjabat anggota dewan.
Akan tetapi yang menyedihkan adalah tatkala didatangkan semua kenikmatan dunia, oknum legislatif tersebut tiba tiba meninggal dunia dengan mendadak. Sungguh pelajaran berharga bagi kita yang masih diberi nikmat kehidupan oleh Allah Azza Wa Jalla, bahwa kematian adalah hal yang paling terdekat bagi seorang hamba, maka manfaatkanlah nikmat ini dengan sebaik baiknya. Allah Azza Wa Jalla berfirman:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۗ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ
Wahai manusia, sesungguhnya janji Allah itu benar. Maka, janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah (setan) yang pandai menipu memperdayakan kamu tentang Allah.[ QS FATIR : 5 ]
Pada ayat ini, Allah menerangkan kebenaran janji-Nya, yaitu terjadinya hari Kebangkitan dan hari Pembalasan. Apabila seseorang taat kepada perintah-Nya akan diberi pahala, dan orang yang mendurhakai-Nya akan disiksa. Janji Allah pada waktunya akan menjadi kenyataan. Dia itu tidak akan pernah menyalahi janji-Nya, sebagaimana firman Allah:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَادَ ࣖ
Sungguh, Allah tidak menyalahi janji. (Āli ‘Imrān/3: 9)
Oleh karena itu, tidaklah pada tempatnya bila seseorang terperdaya dengan kehidupan dunia yang mewah, sehingga ia “lupa daratan”, bahkan melupakan Tuhan. Semua waktunya dipergunakan untuk menumpuk harta tanpa mengingat Allah sedikit pun. Hal demikian itu dilarang oleh Allah sebagaimana firman-Nya:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۚ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta benda dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. (al-Munāfiqūn/63: 9).
Begitu pula janganlah seseorang dapat tertipu dan teperdaya dengan bujukan dan godaan setan, dengan mudah menuruti bisikan dan ajakannya karena setan tidak hanya mengajak kepada hal-hal yang keji dan mungkar, tetapi kadangkala ia menyuruh orang untuk berbuat baik dengan tujuan riya'. Allah berfirman:
۞ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ وَمَنْ يَّتَّبِعْ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ فَاِنَّهٗ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barang siapa mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan munkar. (an-Nūr/24: 21).
Di ayat yang lain Allah Azza Wa Jalla menggambarkan tentang dunia Allah Azza wa Jalla berfirman:
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning, kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. [al-Hadîd/57:20]
Semoga Allah Azza Wa Jalla selalu memberikan petunjuk kepada kita semua, sehingga tidak tertipu dan terperdaya dengan semua kehidupan dunia yang melalaikan serta fana ini. Aamin.
----------------------------------------
رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا
Artinya: “Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.” (Q.S Al-Kahfi: 10).
---------------------------------------
○ Puger, 12.22 Sabtu 29 Ramadhan 1446 H./ 29 Maret 2025
Komentar
Posting Komentar