MATERI THIBBUN NABAWI 3
□ THIBBUN NABAWI (PENGOBATAN ALA NABI)
📚 Kitab Za'adul Ma'ad ○ Ibnul Qoyyim Al Jauziah
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرِئَ بِإِذْنِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
بسم الله الرحمان الرحيم
Penyembuhan dengan Obat-obat Alami
1.Mengobati Sakit Demam
Disebutkan di dalam Ash-Shahihain, dari Nafi”, dari Ibnu Umar, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
( إن الحمى من فيح جهنم فأبردوها بالماء ) رواه البخاري
“Sesungguhnya demam atau panas badan yang sangat tinggi itu berasal dari luapan Jahannam. Maka dinginkanlah ia dengan air."
Orang yang tidak mengerti ilmu kedokteran menganggap janggal hadits ini dan menganggapnya meniadakan fungsi obat demam. Dapat kami jelaskan, bahwa seruan beliau itu ada dua versi: Bersifat umum bagi semua penduduk bumi dan bersifat khusus bagi sebagian di antara mereka. Seruan yang bersifat umum sangat banyak. Sedangkan seruan yang bersifat khusus seperti seruan untuk tidak buang air kecil atau besar dengan menghadap ke arah barat dan timur, yang berarti menghadap ke arah kiblat. Tapi seruan ini tidak berlaku bagi penduduk Irak dan Marokko atau lainnya. Jika hal ini sudah dipahami, berarti seruan beliau ini tertuju kepada penduduk Hijaz dan sekitarnya, sebab demam yang seringkali dialami di sana hampir setiap hari, karena panas matahari yang cukup menyengat. Makaair yang dingin cukup efektif Untuk menghilangkan demam itu, baik diminum maupun digunakan untuk mandi.
Tentang sabda beliau, “Berasal dari luapan neraka”, terjadi karena jilatannya yang berkobar-kobar dan menyebar luas. Bisa jadi hal ini dimaksudkan sebagai contoh atau sekilas perumpamaan tentang Jahannam, apar manusia mengambil pelajaran. Allah menetapkan kemunculan demam itu dengan sebab yang memungkinkan, sebagaimana rasa senang, gembira dan nikmat yang berasal dari nikmat surga. Tapi boleh jadi yang dimaksudkan adalah penyerupaan. Dengan kata lain, beliau menyerupakan panasnya demam itu dengan luapan neraka Jahannam. Hal ini dimaksudkan sebagai peringatan bagi manusia tentang pedihnya siksa neraka.
2.Mengobati Sakit Perut
Disebutkan di dalam Ash-Shahihain, dari Abu Sa'id Al-Khudry, ada seorang laki-laki menemui Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam seraya berkata, sesungguhnya saudaraku mengeluh perutnya sakit.”
Beliau bersabda, “Minumi dia madu.”
Maka orang itu beranjak pergi, kemudian kembali lagi, seraya berkata, Aku sudah meminuminya madu, tapi tidak ada perubahan apa-apa.”
Beliau bersabda, “Minumi dia madu."
Orang itu beranjak pergi, kemudian kembali lagi dan mengatakan hal yang sama, hingga tiga atau empat kali dan beliau juga mengatakan hal yang sama. Akhirnya beliau bersabda, “Allah benar dan perut saudaramu itu yang tidak beres".
Madu mempunyai manfaat yang amat besar, karena ia bisa membersihkan kotoran-kotoran yang ada di urat, usus dan lain-lainnya, mudah larut jika diminum atau dicampur dengan yang lain, bermanfaat bagi orang tua yang sudah renta, menghangatkan badan, mudah dicerna karena lembut dan halus, menjaga kekuatan pencernakan, menghilangkan dampak negatif penggunaan obat-obat yang kurang baik bagi tubuh, melancarkan urine, menghilangkan lendir akibat batuk. Jika diminum dalam keadaan panas dan dicampur dengan minyak bunga, bermanfaat untuk menangkal gigitan ular. Jika diminum hanya dengan campuran air bisa menangkal akibat dari gigitan anjing liar. Jika daging segar dimasukkan ke dalam madu, maka kesegarannya bisa bertahan hingga selama tiga bulan. Bahkan untuk jenis sayur dan buah buahan bisa bertahan hingga sekitar enam bulan, dan juga bisa mengawetkan mayat, hingga madu juga disebut penjaga yang dapat dipercaya.
Manfaat lain, bisa dioleskan ke kepala untuk menjaga kesuburan rambut dan membuatnya bertambah bagus. Madu juga bisa dijadikan bahan campuran celak untuk menajamkan pandangan, untuk menggosok gigi agar semakin bertambah putih dan mengkilap, menjaga kesehatan gigi dan gusi, bisa membuka pori-pori kulit, membersihkan endapan di dalam perut besar dan menghangatkannya dengan kehangatan yang sedang-sedang.
Madu merupakan makanan di samping berbagai macam makanan yang lain, merupakan obat di samping berbagai macam obat yang lain, merupakan minuman di samping berbagai minuman yang lain, merupakan pemanis di samping berbagai macam pemanis lain, merupakan sesuatu yang disenangi disamping berbagai macam hal yang disenangi. Tidak ada sesuatu yang diciptaan bagi kita yang lebih baik daripada madu, tidak ada yang menyerupai dan mendekatinya.Rosulullah Shallallahu Alaihi Wassalam biasa meminumnya dengan campuran air sebelum makan.Yang demikian ini merupakan rahasia untuk menjaga kesehatan,yang tidak diketahui kecuali oleh orang yang pandai.
Di dalam Sunan Ibnu Majah disebutkan secara marfu” dari hadits Abu Hurairah, “Siapa yang meminum madu tiga kali tenggakan pada pagi hari setiap bulan, maka dia tidak akan terkena penyakit yang parah.”
Begitulah resep pengobatan madu yang disampaikan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Tentang sabda beliau, “Perut saudaramu itu yang tidak beres”, merupakan isyarat tentang akurasi manfaat madu ini. Sebab penyakit yang tidak bisa disembuhkan bukan semata karena keterbatasan efektifitas obat, tapi karena memang perut itu yang tidak beres, atau karena adanya unsur yang sudah rusak di dalamnya. Pengobatan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallan tidak seperti pengobatan para dokter, karena pengobatan beliau mutlak bisa dipercaya dan ketentuan dari Allah, yang disampaikan lewat wahyu dan misykat nubuwah. Sementara pengobatan selain beliau hanya sekedar duga, kira-kira, eksperimen, diagnosis dan analisis. Allah berfirman tentang madu yang dihasilkan lebah ini.
"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. " (An-Nahl: 69).
Bangil,18 Ramadhan 1446 H.
Komentar
Posting Komentar