MATERI THIBBUN NABAWI KE-4
📚 MATERI THIBBUN NABAWI KE-4 MIN KITAB ZA'ADUL MA'AD KARYA IBNUL QOYYIM AL JAUZIAH
3. Mengobati Wabah Pes(Tho'un), Tindakan Prefentif dan Kuratif
Di dalam Ash-Shahihain disebutkan dari Amir bin Sa'd bin Abi Waqash dari ayahnya, dia pernah mendengar ayahnya bertanya kepada Usamah Bin Zaid,Apa yang pernah engkau dengar dari Rasulullah ShallallahuAlaihi Sallam sehubungan dengan wabah pes?"
Maka Usamah Bin Zaid menjawab, " Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, diriwayatkan oleh Imam Muslim bin Hajjaj dalam kitab Shahih Muslim, dari sahabat Usamah bin Zaid:
عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ ، عَنْ أَبِيهِ ، أَنَّهُ سَمِعَهُ يَسْأَلُ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ : مَاذَا سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الطَّاعُونِ ؟ فَقَالَ أُسَامَةُ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الطَّاعُونُ رِجْزٌ أَوْ عَذَابٌ أُرْسِلَ عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَوْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ، فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأَرْضٍ ، فَلَا تَقْدَمُوا عَلَيْهِ ، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا ، فَلَا تَخْرُجُوا فِرَارًا مِنْهُ وقَالَ أَبُو النَّضْرِ : لَا يُخْرِجُكُمْ إِلَّا فِرَارٌ مِنْهُ
Artinya: “Diriwayatkan dari ‘Amir bin Saad bin Abi Waqqash, dari ayahnya (yaitu Saad), bahwa ia mendengar ayahnya bertanya pada Usamah bin Zaid: Apa yang kamu dengar dari Rasulullah tentang tha’un? Usamah menjawab: Rasulullah bersabda: Tha’un adalah hal buruk atau siksa yang dikirimkan oleh Allah terhadap Bani Israil, juga orang-orang sebelum kalian. Jika kalian mendengar ada wabah tha’un di suatu negeri, janganlah kalian memasuki negeri tersebut. Namun, bila wabah thaun itu ada di negeri kalian, janganlah keluar dari negeri kalian karena menghindar dari penyakit itu” (HR Muslim).
“Wabah pes adalah siksaan yang diturunkan kepada segolongan orang dari Bani Israel dan kepada orang-orang sebelum kalian. Jika kalian mendengar wabah pes itu menyerang suatu wilayah, maka janganlah kalian masuk ke sana, dan jika kalian sudah ada di wilayah yang terkena wabah itu, maka janganlah kalian keluar dari sana karena hendak menghindarinya.”
Rosulullah Bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَوْقَعَ أَجْرَهُ عَلَيْهِ عَلَى قَدْرِ نِيَّتِهِ، وَمَا تَعُدُّونَ الشَّهَادَةَ؟ قَالُوا الْقَتْلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ: الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ، وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ، وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ الْهَدَمِ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ الْحَرَقِ شَهِيدٌ، وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدَةٌ
Artinya:“Rasulullah saw bersabda, ‘Sungguh Allah telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya. Apa yang kalian tahu tentang orang-orang yang gugur sebagai syahid?’ Mereka menjawab,"Ya mereka yang gugur di jalan Allah.’ Rasulullah lalu menjelaskan, ‘Mati syahid ada tujuh jenis selain gugur di jalan Allah: *(1) korban meninggal karena wabah tha’un (wabah pes) adalah syahid*, (2) korban meninggal karena sakit perut juga syahid, (3) korban tenggelam juga syahid, (4) korban meninggal tertimpa reruntuhan juga syahid, (5) korban meninggal karena radang selaput dada (pleuritis) juga syahid, (6) korban meninggal terbakar juga syahid, dan (7) wanita meninggal karena hamil adalah syahid.’” (HR An-Nasa`i).
Penyakit pes berupa infeksi dan pembengkakan di sekitarnya, yang mengakibatkan suhu badan menanjak tajam dan sakit menyiksa. Biasanya disekitar infeksi itu bewarna hitam atau kebiru-biruan, dan biasanya pertama kali muncul di ketiak, belakang telinga, hidung dan lipatan-lipatan kulit karena kegemukan. Penyakit pes ini biasanya merupakan wabah dan menular, menjalar di wilayah yang memang sudah terjangkiti olehnya, sehingga juga sebut wabah.
Para dokter menyebutnya penyakit dengan melihat tanda tanda itu, yang kemudian disusul dengan banyak kematian. Karena itu beliau menyebutnya sebagai mati syahid bagi setiap orang Muslim. Adapun sebabnya adalah sisa-sisa bakteri penyakit yang pernah menyerang Bani Israel. Para dokter tidak bisa menolak sebab ini, tapi mereka juga tidak mempunyai bukti penunjuknya. Sebab para rasul mengabarkan masalah-masalah yang gaib.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melarang orang-orang memasuki wilayah yang terserang penyakit pes dan melarang orang yang ada di wilayah itu untuk keluar, sebagai tindakan prefentif. Sebab memasuki wilayah itu sama dengan menghantarkan diri kepada kebinasaan.
Adapun larangan keluar dari wilayah yang terjangkiti penyakit pes mempunyai dua makna: Pertama, mendorong jiwa untuk percaya kepada Allah, tawakal kepada-Nya, Sabar dan ridha kepada qadha'-Nya. Kedua, siapa pun yang ingin menghindari wabah, maka dia harus mengeluarkan sisa-sisa cairan kotoran dari tubuhnya dan meminimalisir makanan serta menghindari tempat-tempat yang basah.
Keluar dari wilayah yang sudah terjangkiti wabah penyakit pes tidak bisa dilakukan kecuali dengan cara yang cepat. Hal ini pun banyak mengandung resiko. Begitulah yang dijelaskan para dokter, sehingga sesuai dengan sabda beliau.
Komentar
Posting Komentar