PENYAKIT JANTUNG

                      PENYAKIT JANTUNG
📝Kurniaw4n_85

بسم الله الرحمن الرحيم​

Arteri hanya berdiameter sekitar 4 milimeter

“Tidak perlu terlalu banyak makanan berlemak dan berminyak selama satu atau dua dekade untuk mulai menyumbat arteri,” kata ahli jantung Johns Hopkins Roger Blumenthal, MD.

Jika arteri tersumbat selama 30 menit atau lebih, maka area otot jantung yang disuplai arteri akan menjadi berkarat atau mati.

Itulah mengapa sangat penting bagi seseorang yang mengalami serangan jantung untuk segera mendapatkan perawatan.

    Satu ketika saya pernah melakukan terapi ke salah satu warga dipasuruan. Seperti biasa sebelum melakukan terapi saya mulai dengan anamnesa /tanya tanya tentang kondisi kesehatan Beliau. "Hari ini ada keluhan apa pak"? Saya mengajukan pertanyaan. Kemudian beliau menjawab : " Sudah dua tahun terakhir ini saya sakit jantung pak, sudah dipasang dua ring di daerah pembuluh darah yang mau ke jantung.

    "Selain sakit jantung punya keluhan apa lagi pak?" Saya bertanya kembali. Ada diabetes,asam urat dan hipertensi, jawab Beliau. "Kapan terakhir melakukan hijamah pak?  Saya bertanya kembali. "Sudah setahun lalu saya hijamah pak, seketika Beliau menjawab.

    Lima belas menit kemudian setelah tanya jawab saya mulai terapi hijamah. Memang menjaga kesehatan pada hari ini seolah olah menjadi kegiatan yang memberatkan. Padahal kalau kita tahu konsepnya bahwa ketika seseorang diberi kenikmatan tubuh yang sehat, seharusnya harus dijaga secara optimal dalam rangka mensyukuri nikmat tersebut.

    Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)

   Ibnu Baththol mengatakan, ”Seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu luang hingga badannya juga sehat. Barangsiapa yang memiliki dua nikmat ini (yaitu waktu senggang dan nikmat sehat), hendaklah ia bersemangat, jangan sampai ia tertipu dengan meninggalkan syukur pada Allah atas nikmat yang diberikan. Bersyukur adalah dengan melaksanakan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan Allah. Barangsiapa yang luput dari syukur semacam ini, maka dialah yang tertipu.”

    Ketika proses hijamah kemudian saya bertanya kembali, "Makanan apa yang paling sering dikonsumsi pak?" "Semenjak bujang saya sudah sering makan yang mengandung kolestrol dan lemak tinggi." Seperti rawon, gule, soto dan masakan yang mengandung lemak/ gajeh istilahnya orang jawa. Bahkan setelah pasang ring Beliau masih belum bisa mengendalikan nafsu makannya.

   Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ 

Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata.[ QS AL BAQOROH : 168 ]

   Perkara makan memang bukan perkara remeh, karena pelajaran dari ayat diatas adalah hendaknya seseorang memperhatikan masalah makan bagaimana cara mendapatkan dan dzat yang dimakan benar benar halal lagi baik.

    Akan tetapi bagi orang beriman tidak cukup halal apa yang akan dimakan, akan tetapi benar benar harus thoyyib(baik), bermanfaat dan memberikan nutrisi bagi tubuh. Serta tidak menjadi biang kerok dari penyakit kronis.

فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓۙ ۝٢٤

Maka, hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. [ QS ABASA : 24 ]

عن المِقْدَام بن مَعْدِي كَرِبَ رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: «ما مَلَأ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا من بطن، بِحَسْبِ ابن آدم أُكُلَاتٍ يُقِمْنَ صُلْبَه،ُ فإن كان لا مَحَالةَ، فَثُلُثٌ لطعامه، وثلث لشرابه، وثلث لِنَفَسِهِ».  
[صحيح] - [رواه الترمذي وابن ماجه وأحمد]

Dari Al-Miqdām bin Ma'dikarib -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika memang harus melebihi itu, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya."  
[Hadis sahih] - [Diriwayatkan oleh Ibnu Mājah - Diriwayatkan oleh Tirmiżi - Diriwayatkan oleh Ahmad]

   Nabi yang mulia -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- membimbing kita kepada salah satu sumber medis, yaitu tindakan preventif yang dapat digunakan oleh manusia untuk memelihara kesehatannya. Yaitu sedikit makan. Bahkan makan sekedar untuk menjaga jiwa dan raganya serta menguatkannya dalam berbagai kerja (aktivitasnya) yang wajib. Sesungguhnya seburuk-buruk wadah yang diisi adalah perut, karena kenyang dapat menimbulkan berbagai penyakit mematikan yang tidak terhitung, cepat atau lambat, lahir dan batin. Selanjutnya Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Jika memang manusia terpaksa harus kenyang, hendaknya ia menjadikan makanan itu sepertiga bagian, sepertiga lainnya untuk minuman dan sepertiga lagi untuk nafas sehingga tidak mengalami kesesakan dan bahaya serta malas menunaikan apa yang telah diwajibkan oleh Allah kepadanya berupa urusan agamanya atau dunianya.  
----------------------------------------
● BANGIL, RABU 26 RAMADHAN 1446 H/ 26 MARET 2025.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEUKIMIA DIDEPAN MATA (BAG.3)

GADGET DAN ANAK MUDA (BAG.2)

PENGARUH MAKANAN TIDAK SEHAT (BAG.2)