AKIBAT GULA BERLEBIHAN

📝 Kurniaw4n_85

بسم الله الرحمن الرحيم

   Hari ini ketika jualan keliling banyak cerita yang saya dapatkan. Ada jiwa yang masih perawatan dirumah sakit, ada jiwa yang sudah menghadap Allah Azza Wa Jalla, ada jiwa yang baru pulang dari opname dirumah sakit. Semoga kisah dibawah ini bermanfaat bagi pembaca yang budiman.

    Kisah yang pertama dari seorang lelaki yang diuji dengan penyakit stroke lebih dari sepuluh tahun. Namun yang saya saksikan dengan ujian sakit yang selama itu beliau masih menjalaninya dengan sabar dan ridho. Tatkala saya bertemu hampir tidak terlihat wajah "sumpek", akan tetapi dengan wajah yang berseri seri selalu ditampakkan kepada setiap orang. Istri beliau bercerita dua bulan terakhir banyak tetangganya meninggal dikarenakan kadar gula tinggi, ada yang sampai diatas 700 mg/dl; sehingga menyebabkan tetangganya tersebut pingsan dan meninggal dunia.

   Sabar dan ridho (ikhlas), adalah kata kunci yang harus dimiliki setiap jiwa yang hari ini mengalami berbagai macam ujian. Baik diuji dengan sakit, ekonomi, pasangan, anak atau berbagai ujian lainnya. Maka mintalah kesabaran dan hati yang ridho kepada Allah Azza Wa Jalla, agar dimudahkan menjalaninya dan meminta pahala dari setiap ujian yang menerpa dalam kehidupan. 

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها 

. “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”

   Kisah kedua adalah seorang ibu ibu usia kurang lebih 60an tahun.  Pas ketemu beliau bercerita sebelum bulan puasa kemaren, opname dirumah sakit dikarenakan tidak sadarkan diri. Saya tanya ke beliau kenapa sampai seperti itu, ternyata dikarenakan makan duren utuh dua biji. Beliau masih bersyukur meskipun sempat masuk diruang ICU masih bisa pulang dengan keadaan sehat. Sekarang beliau lebih berhati hati kalau akan menyantap makanan.

   Kisah yang ketiga adalah masih seorang ibu usia juga diatas 60an tahu. Sekarang beliau masih opname dirumah sakit, ketika saya jualan ketemu anak beliau. Kemudian saya bertanya "Bagaimana keadaan ibu sekarang?" Sejurus kemudian beliaupun menjawab "Iya ibu itu memang tidak bisa mengkontrol pola makan, padahal sudah sakit sakitan kalau urusan makan semua pengen dimakan." Setelah saya melanjutkan jualan sembari mendoakan semua orang sakit yang saya temui agar segera diberikan kesehatan.

Rasulullah mengajarkan ketika mendoakan orang sakit:

اَللّٰهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ، وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِيْ، لَاشِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Ya Allah robb segala manusia, hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah, Engkaulah penyembuh. Tidak ada kesembuhan selain dari kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan  penyakit.

----------------------------------------

● Bangil, 22.20 Sabtu 21 Syawal Hijriyah/ 19 April 2025