RIBA MAKIN MENGGURITA (BAG.2)
๐ Kurniaw4n_85
ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู
Bank mekar orang kampung menamakan bank yang beroperasi menawarkan pinjaman ke ibu ibu. Dari yang nilainya ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Biasanya "bunga=riba", kalau pinjam satu juta baliknya satu juta dua ratus ribu.
"Bank Mekar" seolah olah menjadi solusi dari permasalahan ekonomi, yang pada hakikatnya akan melahirkan permasalahan yang baru. Bank mekar, bank tรจtรจl, pinjol, atau dengan berbagai nama yang lain adalah salah satu cara syetan untuk menjerumuskan manusia kedalam dosa "riba=bunga".
"Riba makin menggurita" sebetulnya ungkapan tersebut tidaklah berlebihan; faktanya bukan hanya orang besar yang bermain "bunga=riba" nyatanya strata menengah kebawah juga bermain riba. Padahal secara tegas Allah Azza Wa Jalla melarang praktek riba:
● Surat Al-Baqarah Ayat 278
َูุง ุฃََُّููุง ุงَّูุฐَِูู ุขู
َُููุง ุงุชَُّููุง ุงََّููู َูุฐَุฑُูุง ู
َุง ุจََِูู ู
َِู ุงูุฑِّุจَุง ุฅِْู ُْููุชُู
ْ ู
ُุคْู
َِِููู
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
● Surat Al-Baqarah Ayat 279
َูุฅِْู َูู
ْ ุชَْูุนَُููุง َูุฃْุฐَُููุง ุจِุญَุฑْุจٍ ู
َِู ุงَِّููู َูุฑَุณُِِููู ۖ َูุฅِْู ุชُุจْุชُู
ْ ََُูููู
ْ ุฑُุกُูุณُ ุฃَู
َْูุงُِููู
ْ َูุง ุชَุธِْูู
َُูู ََููุง ุชُุธَْูู
َُูู
Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan menghindari jatuhnya siksa dari Allah antara lain akibat praktik riba, dan tinggalkan sisa riba yang belum dipungut sampai datangnya larangan riba jika kamu benar-benar orang beriman yang konsisten dalam perkataan dan perbuatan.
Entah karena kebutuhan atau memang ketidaktahuan masalah riba yang beraneka ragam bentuknya pada hari ini, sehingga banyak orang terjebak praktek ribawi.
Saya pernah menterapi seseorang didaerah Pasuruan, ketika proses bekam ada orang mau pinjam akhirnya dilayani dengan baik dan tutur katanya lembut; sebaliknya ketika nagih ada orang tidak bisa bayar, dengan garangnya ibu rentenir tersebut melabrak, mengolok olok, membentak dengan kasar.
Ini adalah sebagian potret manusia terkait dengan praktek riba. Bagaimana dosa riba bisa membuat orang "lupa daratan", sudah tidak kenal halal dan haram. Bahkan yang miris ada ungkapan "mencari yang haram saja susah apalagi yang halal. Sungguh suatu ungkapan yang keluar dari mulut yang tidak dibimbing syariat.
Padahal ada sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam:
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َูุนََู ุฑَุณُُูู ุงَِّููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ุขَِูู ุงูุฑِّุจَุง َูู
َُُِูููู ََููุงุชِุจَُู َูุดَุงِูุฏَِْูู ََููุงَู ُูู
ْ ุณََูุงุกٌ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim, no. 1598).
Dari Ibnu Mas’ud, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ุงูุฑِّุจَุง ุซَูุงَุซَุฉٌ َูุณَุจْุนَُูู ุจَุงุจًุง؛ ุฃَْูุณَุฑَُูุง ู
ِุซُู ุฃَู َِْูููุญَ ุงูุฑَّุฌُู ุฃُู
َّู، َูุฅّู ุฃَุฑุจَู ุงูุฑِّุจَุง ุนِุฑุถُ ุงูุฑَّุฌُู ุงููู
ُุณِْูู
Riba itu ada 73 pintu, yang paling ringan, seperti orang yang berzina dengan ibunya. Dan riba yang paling riba adalah kehormatan seorang muslim. (HR. Hakim 2259 dan dishahihkan ad-Dzahabi).
ุนَْู ุฃَุจِู ُูุฑَْูุฑَุฉَ – ุฑุถู ุงููู ุนูู – ุนَِู ุงَّููุจِِّู – ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
– َูุงَู « ุงุฌْุชَِูุจُูุง ุงูุณَّุจْุนَ ุงْูู
ُูุจَِูุงุชِ » . َูุงُููุง َูุง ุฑَุณَُูู ุงَِّููู ، َูู
َุง َُّูู َูุงَู « ุงูุดِّุฑُْู ุจِุงَِّููู ، َูุงูุณِّุญْุฑُ ، ََููุชُْู ุงَّْูููุณِ ุงَّูุชِู ุญَุฑَّู
َ ุงَُّููู ุฅِูุงَّ ุจِุงْูุญَِّู ، َูุฃَُْูู ุงูุฑِّุจَุง ، َูุฃَُْูู ู
َุงِู ุงَْููุชِูู
ِ ، َูุงูุชََِّّููู َْููู
َ ุงูุฒَّุญِْู ، ََููุฐُْู ุงْูู
ُุญْุตََูุงุชِ ุงْูู
ُุคْู
َِูุงุชِ ุงْูุบَุงِููุงَุชِ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan (al-muubiqaat).” Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, apa saja dosa yang membinasakan tersebut?” Beliau bersabda, “(1) Syirik kepada Allah, (2) sihir, (3) membunuh jiwa yang haram untuk dibunuh kecuali jika lewat jalan yang benar, (4) makan riba, (5) makan harta anak yatim, (6) lari dari medan perang, (7) qadzaf (menuduh wanita mukminah yang baik-baik dengan tuduhan zina).” (HR. Bukhari, no. 2766 dan Muslim, no. 89).
Semoga kita bisa menjaga diri dari praktek ribawi dan berusaha menjauhkan keluarga, saudara dan masyarakat luas tentang bahaya dan dosa riba. Dapatkan pahala jariyah dengan ikut menyebar luaskan tulisan ini.
ุนَْู ุฃَุจِู ู
َุณْุนُูุฏٍ – ุฑุถู ุงููู ุนูู – َูุงَู: َูุงَู ุฑَุณُُูู ุงََِّููู – ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
: ู
َْู ุฏََّู ุนََูู ุฎَْูุฑٍ, ََُููู ู
ِุซُْู ุฃَุฌْุฑِ َูุงุนِِِูู
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasรปlullรขh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]
----------------------------------------
● 22.21 Selasa 30, Syawal 1446 H./ 29 April 2025
Komentar
Posting Komentar