"BOM WAKTU" (BAG.3)

بسم الله الرحمن الرحيم


Berbagai macam makanan kemasan yang beredar hari ini, meskipun sudah melewati uji keamanan dan kehalalan pangan, masih ada saja oknum produsen yang curang. Masih hangat berita ada makanan ringan yang mengandung babi, ini bukan yang pertama kali akan tetapi sudah yang kesekian kalinya. 

   Kasus seperti ini adalah seperti gunung es. Ya benar anda tidak salah baca.... gunung es, dilautan lepas sekitar kutub selatan, sering terjadi patahan daratan es yang kemudian terlepas mengapung dilautan. Puncaknya es yang nampak diatas air laut mungkin terlihat kecil, tidak terlalu luas akan tetapi dibawah puncak es tersebut terdapat bongkahan es sebesar gunung Penanggungan.

    Hakikatnya kasus makanan yang mengandung babi, mungkin adalah potret sekian banyak masalah dari industri makanan. Entah disengaja atau tidak disengaja, kita tidak tahu apa motif oknum produsen memasukkan babi kedalam makanan tersebut. Belum lagi makanan yang sudah kadarluarsa diganti "packing" agar terlihat seperti barang baru.

   Ada lagi oknum produsen yang mencampurkan formalin, borax kedalam makanan olahan. Apakah mereka tidak lagi memperdulikan kesehatan konsumen, atau yang ada dikepala mereka hanya uang dan profit. Selain itu ada juga oknum produsen makanan yang memakai pewarna tekstil untuk bahan makanan. Wal hasil benar benar kompleks masalah hari ini khususnya yang berkaitan dengan makanan.

   Maka kita sebagai konsumen yang bijak, lebih berhati hatilah dan selektiflah dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Karena apa saja yang kita konsumsi hari ini akan berpotensi sebagai "bom waktu", yang akan memicu dan memacu berbagai penyakit kronis. Atau menjadi penunjang kesehatan kita dimasa yang akan datang.

   Bom waktu ini adalah gambaran yang konkret tentang kondisi berbagai macam makanan dan minuman hari ini, yang mengandung bahan bahan yang saya sebutkan diatas. Layaknya "bom waktu" memang sebagian anak, remaja  dan orang dewasa yang terkena penyakit tumor, kanker dan penyakit kronis lainnya. Tinggal menunggu waktu saja mereka akan jatuh sakit, ada yang cepat atau lambat. Tergantung seberapa banyak bahan kimia yang masuk ketubuhnya. Saya pernah mendengar kabar kalau ada anak kelas satu SD meninggal dunia, akibat makan seblak setiap hari.

    Akhir kata semoga tulisan ini bisa memberikan wawasan bagi masyarakat luas, dan menjadi pengingat bagi para oknum produsen yang curang. Agar segera berhenti melakukan penambahan zat kimia yang berbahaya dalam makanan olahan tersebut.
----------------------------------------
● Rabu, 16 Dzulqoidah 1446 H./14 Mei 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEUKIMIA DIDEPAN MATA (BAG.3)

GADGET DAN ANAK MUDA (BAG.2)

PENGARUH MAKANAN TIDAK SEHAT (BAG.2)