PERJALANAN BERSAMA AL QUR'AN (BAG.3)

بسم الله الرحمن الرحيم

📝 Kurniaw4n_85

Mengajar adalah aktifitasnya, tiada hari tanpa mengajar mungkin itu semboyan yang terpatri dalam hati dan pikiran beliau. Mengajari anak kecil mengaji, dari huruf per huruf bukanlah sesuatu yang mudah. Jika tidak dilandasi keikhlasan dan kesabaran yang menggunung mungkin akan tertatih tatih ditengah jalan.

  Ketrampilan mengajar memang bukanlah didapatkan dari cara yang instan. Melainkan dari proses yang panjang dan melelahkan, diawali dari belajar bertahun tahun, untuk kemudian mengajarkan ilmu yang telah didapatkan. Alif... ba'....ta'.... ditalqinkan ke anak didiknya, beliau ulang ulang huruf hijaiyah tersebut. Dengan semangat membara dan membaja untuk mengharap wajah-Nya.

   Mengajar Al Qur'an  adalah aktifitas yang akan membentuk generasi Islam yang tangguh dalam iman. Sebab jika hati anak kecil sudah penuh dengan bacaan Al Qur'an, maka yang terjadi cahaya imannya akan semakin memancar. Sejarah mencatat bagaimana para imam madzhab memulai perjalanan keilmuan mereka dengan bacaan dan hafalan Al Qur'an.

    Semua pejuang Islam baik dari dunia barat atau dunia timur, baik generasi sekarang atau yang telah lalu pasti mereka telah merasakan tempaan murobinya dengan Al Qur'an. Maka jika ingin Islam menang dan berkuasa tidak ada jalan lain kecuali mematri generasi sekarang dengan Al Qur'an.

   Meskipun memiliki kemampuan mengajar Al Qur'an dan mempunyai bacaan Al Qur'an yang baik dan benar, tidak membuatnya jumawa. Pernah menjadi imam sholat 'id dikampungnya dengan jumlah makmum lebih dari 10.000 orang, justru memunculkan rasa kekhawatiran keikhlasan dalam beramal.

    Berbanding terbalik dengan kondisi sekarang ketika orang sibuk mencari popularitas, dengan segala cara dan semua media dipakai. Tujuannya satu ingin 'viral' dan terkenal. Menjadi terkenal, tersohor dan menjadi publik figur memang seperti pisau bermata dua. Jika sudah mampu mengendalikan dan menguasai hati agar tidak merasa jumawa, congkak, sombong, merasa ingin dinomer satukan, ingin selalu dipuji, diperhatikan mungkin sah sah saja menjadi terkenal.

   Akan tetapi beliau ingin hidup normal layaknya manusia biasa. Menjadi guru ngaji dikampung yang jauh dari hiruk pikuk kota, lebih nyaman dihatinya. Menjaga keikhlasan menjadi tolok ukurnya dalam beramal sholeh, sebab ada khabar dari sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam tentang tiga kelompok yang pertama kali diseret kedalam neraka.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ   قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَقُوْلُ : إِنَّ اَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَعَهَا, قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيْهَا؟ قَالَ: قَاتَلْتُ فِيْكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ قَالَ: كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ ِلأَنْ يُقَالَ جَرِيْءٌ, فَقَدْ قِيْلَ ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى اُلْقِيَ فيِ النَّارِ, وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ وَعَلَّمَهُ وَقَرَأَ اْلقُرْآنَ فَأُُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَعَهَا, قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيْهَا؟ قَالَ: تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ وَعَلَّمْتُهُ وَقَرَأْتُ فِيْكَ اْلقُرْآنَ, قَالَ:كَذَبْتَ, وَلَكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ الْعِلْمَ لِيُقَالَ: عَالِمٌ وَقَرَأْتَ اْلقُرْآنَ لِيُقَالَ هُوَ قَارِىءٌ ، فَقَدْ قِيْلَ ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى اُلْقِيَ فيِ النَّارِ, وَرَجُلٌ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ وَاَعْطَاهُ مِنْ اَصْْنَافِ الْمَالِ كُلِّهِ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا, قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيْهَا؟ قَالَ: مَاتَرَكْتُ مِنْ سَبِيْلٍ تُحِبُّ أَنْ يُنْفَقَ فِيْهَا إِلاَّ أَنْفَقْتُ فِيْهَا لَكَ, قَالَ: كَذَبْتَ ، وَلَكِنَّكَ فَعَلْتَ لِيُقَالَ هُوَ جَوَادٌ فَقَدْ قِيْلَ, ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ ثُمَّ أُلْقِيَ فِي النَّارِ. رواه مسلم (1905) وغيره

Dari Abi Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah. Dia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatan (yang diberikan di dunia), lalu ia pun mengenalinya. Allah bertanya kepadanya : ‘Amal apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?’ Ia menjawab : ‘Aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.’ Allah berfirman : ‘Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang demikianlah yang telah dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu atas mukanya (tertelungkup), lalu dilemparkan ke dalam neraka. Berikutnya orang (yang diadili) adalah seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca al Qur`an. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Kemudian Allah menanyakannya: ‘Amal apakah yang telah engkau lakukan dengan kenikmatan-kenikmatan itu?’ Ia menjawab: ‘Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya, serta aku membaca al Qur`an hanyalah karena engkau.’ Allah berkata : ‘Engkau dusta! Engkau menuntut ilmu agar dikatakan seorang ‘alim (yang berilmu) dan engkau membaca al Qur`an supaya dikatakan (sebagai) seorang qari’ (pembaca al Qur`an yang baik). Memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka. Berikutnya (yang diadili) adalah orang yang diberikan kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengenalinya (mengakuinya). Allah bertanya : ‘Apa yang engkau telah lakukan dengan nikmat-nikmat itu?’ Dia menjawab : ‘Aku tidak pernah meninggalkan shadaqah dan infaq pada jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau.’ Allah berfirman : ‘Engkau dusta! Engkau berbuat yang demikian itu supaya dikatakan seorang dermawan (murah hati) dan memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeretnya atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka.’”

Hadits ini diriwayatkan oleh :
1. Muslim, Kitabul Imarah, bab Man Qaatala lir Riya’ was Sum’ah Istahaqqannar (VI/47) atau (III/1513-1514 no. 1905).
2. An Nasa-i, Kitabul Jihad bab Man Qaatala liyuqala : Fulan Jari’, Sunan Nasa-i (VI/23-24), Ahmad dalam Musnad-nya (II/322) dan Baihaqi (IX/168).
----------------------------------------
● Cangkringmalang Beji, 10 Dzulqoidah 1446 H/ Jum'at 9 Mei 2025

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEUKIMIA DIDEPAN MATA (BAG.3)

Gambar
LEUKIMIA DIDEPAN MATA (Bag.3) 📝 Kurniaw4n_85 بسم الله الرحمن الرحيم فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓۙ ۝٢٤     Pembaca yang budiman,yang semoga selalu dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Semoga semua amal ibadah kita dibulan puasa diterima disisi-Nya.aamiin.    Untuk kesekian kali saya  bercerita tentang anak yang terkena Leukimia(kanker darah),adalah semata mata agar anak anak kaum muslimin terjaga dari penyakit tersebut,serta bentuk penjagaan agar senantiasa memperhatikan apa yang mereka konsumsi setiap hari.    Waktu itu ada sepasang pasutri dari Lawang Malang membawa anaknya yang terdiagnosa kanker darah tapi masih jinak kata sang dokter Hematologi.(Hematologi yaitu dokter spesialis yang menangani penyakit yang kaitannya dengan darah)di RSSA Malang.Anaknya gemuk, wajah bulat serta mudah diajak ngobrol dan bercanda.    Akhirnya tindakan kemoterapi pun dilaksanakan.Maka sang dokter mengutus perawat untuk tata laksana p...
Baca selengkapnya

GADGET DAN ANAK MUDA (BAG.2)

Gambar
GADGET DAN ANAK MUDA (BAG.2) 📝 Kurniaw4n_85 بسم الله الرحمن الرحيم      Kali ini saya masih akan membahas tema GADGET DAN ANAK MUDA. Begitu lekatnya GADGET/HP dengan manusia zaman sekarang, jangankan makan minum dan beraktifitas ditempat kerja sampai berkendara pun tidak lepas dari HP. Tidak tua ataupun muda, HP seolah olah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Disudut jalan, dipasar, diruang kerja, bahkan sampai dimasjid/kajian ilmu pun masih disibukkan dengan HP.     HP ya benar HP seolah memang sudah mendarah daging. Mengakar kuat dan menghujam hebat disetiap manusia(kecuali yang dirahmati Allah) bahkan setiap detik dan setiap menit tidak ingin ketinggalan setiap momen hidupnya di unggah ke media sosial.     HP/GADGET memang hari ini menjadi barang yang sudah akrab melebihi teman akrab itu sendiri. Bahkan disela sela ngobrol juga masih disibukkan dengan HP. Alangkah kurang adabnya orang seperti itu. Ketika diajak ngobrol malah as...
Baca selengkapnya

PENGARUH MAKANAN TIDAK SEHAT (BAG.2)

Gambar
PENGARUH MAKANAN TIDAK SEHAT (BAG.2) 📝 Kurniaw4n_85 بسم الله الرحمن الرحيم       "Henry Kissinger (mantan Menlu AS) sejak 1974 telah mencanangkan penggunaan makanan sebagai senjata pemusnah massal."○ Executive Intelligence Review, 8 Desember  1995.   Kalimat diatas adalah cuplikan di sampul buku berjudul CODEX dengan penulis Rizki Ridyasmara. Buku yang ber-genre novel tapi sekaligus berbasis data data ilmiah tentang penggunaan makanan dalam rangka mengurangi penduduk dunia.     Memang nyata adanya ketika orang orang yang ingin menghancurkan generasi islam menggunakan berbagai cara termasuk bahan pangan sebagai senjata biologi. Ketika aspartam [1], sakarine [2], natrium siklamat[3], neotame[4], natrium benzoat[5] dan berbagai bahan kimia yang mereka legalkan untuk industri makanan dan minuman. Padahal semua bahan tersebut hampir ada disetiap produk makanan dan minuman kemasan.    Banyak kasus yang saya temui dilapanga...
Baca selengkapnya