TAJAMNYA LIDAH (BAG.3)
Tajamnya lidah akan menyayat dan mengiris iris hati seseorang. Tajamnya lidah akan menyisakan luka yang menganga, perih bahkan akan sulit diobati jika dibiarkan saja. Tajamnya lidah seseorang bisa menyebabkan perpecahan, kegaduhan, ketidakharmonisan, bahkan pertengkaran yang seolah tidak ada ujungnya.
Tajamnya lidah memang tidak dirasakan pemiliknya, tetapi orang disekelilingnya merasa tidak nyaman; bahkan mau ngomong sedikit saja takut diserang dan disalahkan. Tajamnya lidah akan mengantarkan pemiliknya kepada kebangkrutan baik didunia maupun dimasa yang akan datang.
Tajamnya lidah akan membuat pemiliknya menuju jurang kebinasaan, betapa tidak ketika bersosialisasi dengan siapapun akan bertabrakan. Bertabrakan pemikiran karena lidahnya sulit dikendalikan; bertabrakan pemahaman karena lidah ngomongnya tidak karu karuan; bertabrakan kepentingan hanya karena emosinya yang ditinggikan.
Tajamnya lidah memang tidak dirasakan pemiliknya, karena memang penyakit hati itu yang merasakan adalah orang yang berada dikiri dan kanan. Berbeda dengan penyakit badan, yang merasakan adalah yang punya dikandung badan.
Tajamnya lidah bisa disembuhkan jika pemiliknya meresapi ayat ayat al qur'an. Bahayanya lidah memang sudah digambarkan, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam:
“Barangsiapa yang menyebut-nyebut seseorang dengan suatu yang jelek dengan maksud untuk mencelanya, maka Allah akan memenjarakannya dalam api neraka jahannam, sehingga ia dapat membuktikan apa yang ia katakan” (HR Ath-Thabrani) “
“Cegahlah mulut kalian dari ucapan yang menyakitkan kaum muslimin” (HR Ath-Thabrani dari Sahal Ibnu Sa’ad)
“Bukankah setiap muslim dengan muslim lainnya adalah haram darahnya, hartanya
dan harga dirinya?” (HR Muslim)
Syeikh Nawawi Banten memperingatkan kita agar tidak berkata-kata buruk, menyebarkan kebohongan, fitnah, mengadu domba, hate speech (ujaran kebencian) dan sejenisnya. Ia menulis dalam bukunya yang terkenal "Nashaih al-Ibad". Ia mengutip riwayat Abu Nu'aim
: ان اكثر الناس ذنوبا يوم القيامة اكثرهم كلاما فيما لا يعنيه. وروي أنه قال يعذب اللسان بعذاب لا يعذب به شيء من الجوارح فيقول يارب لم عذبتنى بعذاب لم تعذب به شيءا من الجوارح فيقال له خرجت منك كلمة بلغت مشارق الأرض ومغاربها فسفك بها الدم الحرام وأخذ بها المال الحرام وانتهك بها الفرج الحرام . فوعزتى لاعذبنك بعذاب لا اعذب به شيءا من الجوارح. رواه أبو نعيم. (نصاءح العباد ، ٤٥-٤٦).
Orang yang paling banyak membawa dosa pada hari kiamat adalah dia yang banyak bicara yang tak berguna. Tidak ada anggota tubuh yang mengalami penderitaan paling berat, selain lidah/mulut/lisan. Lidah bertanya : Duhai Tuhan mengapa Engkau menyiksaku melebihi siksaan-Mu terhadap anggota tubuh yang lain?. Tuhan menjawab : darimu keluar dan menyebar ke seluruh penjuru bumi, kata-kata yang mengakibatkan pembunuhan antar manusia, perampokan, penjarahan dan kekerasan seksual. Demi Kemuliaan-Ku, Aku akan menghukummu jauh lebih berat daripada menghukum bagian tubuh selainmu . (Riwayat Abu Nu'aim)
Akhir kata semoga kita dijaga oleh Allah Azza Wa Jalla, dari bahaya lidah yang tidak bisa dikendalikan; lidah selalu mengeluarkan kata kata yang menyakitkan; lidah yang selalu mengumpat siapapun yang dihatinya tidak berkenan. Aamiin.
---------------------------------------
● Kalianyar Bangil, Ahad 13 Dzulqoidah 1446 H/ 11 Mei 2025
Komentar
Posting Komentar